Bagaimana Cara Plester Tembok dengan Rapi dan Halus? Plester tembok bukan sekadar proses menutupi permukaan bata agar terlihat halus, tetapi merupakan tahapan penting yang menentukan kualitas struktur dinding dan tampilan akhir rumah.
Banyak orang menganggap pekerjaan ini mudah, padahal hasil plester tembok yang tidak rapi dapat mempengaruhi daya tahan serta keindahan sebuah bangunan secara keseluruhan.
Salah satu alasan utama mengapa pekerjaan plester harus dilakukan dengan rapi adalah agar permukaan tembok menjadi rata dan kokoh.
Kerapihan pada saat proses pengadukan semen plester serta pengaplikasian adonan berpengaruh besar terhadap daya rekat antara lapisan plester dan dinding bata.
Cara Plester Tembok dengan Rapi
Plester tembok yang dikerjakan dengan rapi bukan hanya membuat tampilan dinding lebih halus dan indah, tapi juga memperkuat struktur bangunan.
Proses ini membutuhkan ketelitian lalu urutan kerja yang benar agar hasilnya maksimal. Berikut panduan langkah demi langkah cara plester tembok dengan rapi dan tahan lama.
1. Bersihkan Permukaan Tembok
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan permukaan tembok dari debu, minyak, sisa semen, atau kotoran lain yang menempel. Permukaan yang bersih akan membuat adukan plester lebih mudah menempel dan tidak mudah mengelupas. Gunakan sikat kawat atau alat penyemprot air bertekanan untuk hasil maksimal.
Baca juga: Harga Kompon Dinding dan Jenisnya
2. Pasang Benang Patokan
Untuk memastikan hasil plesteran rata lalu tidak bergelombang, pasanglah benang patokan di beberapa titik dinding. Gunakan paku atau sekrup sebagai penahan di bagian atas dan bawah dinding, lalu bentangkan benang secara horizontal dan vertikal. Langkah ini membantu mengontrol ketebalan serta kerataan lapisan plester selama proses pengerjaan.
3. Basahi Dinding
Sebelum mulai mengoleskan adukan, basahi dinding menggunakan sprayer air atau kuas besar. Tujuannya agar permukaan tembok tidak terlalu menyerap air dari adukan plester, yang bisa menyebabkan hasilnya retak atau cepat mengering. Kondisi lembab membantu adukan menempel lebih kuat dan merata.
4. Oleskan Adukan Pertama
Campurkan semen, pasir halus, lalu air bersih hingga menjadi adonan dengan kekentalan sedang. Setelah siap, oleskan lapisan pertama adukan plester pada dinding menggunakan sendok semen atau cetok. Pastikan adukan ditekan kuat ke dinding agar menempel sempurna. Lakukan secara bertahap dari bawah ke atas untuk hasil yang konsisten.
5. Ratakan dengan Penggaris Kayu atau Alumunium
Setelah adukan menempel, ratakan permukaannya menggunakan penggaris kayu atau penggaris alumunium panjang. Alat ini membantu membuang kelebihan adukan dan memastikan ketebalan plesteran merata. Gerakkan alat secara naik-turun serta menyilang agar permukaan menjadi lebih rata dan halus.
6. Finishing Halus dengan Kape
Tahap terakhir adalah finishing halus menggunakan kape atau roda besi halus. Gunakan gerakan memutar serta lembut untuk merapikan permukaan plester dan menghilangkan bekas alat. Jika ingin hasil lebih halus lagi, bisa dilakukan penyiraman tipis air sambil diratakan ulang.
Perawatan Setelah Plesteran Selesai
Setelah proses plester tembok selesai dilakukan, pekerjaan belum benar-benar berakhir. Tahap perawatan plesteran merupakan langkah penting untuk memastikan hasil akhir yang kuat, rapi, dan tidak mudah retak. Banyak orang melewatkan tahap ini karena menganggap plester sudah cukup setelah kering, padahal tanpa perawatan yang benar, lapisan plester bisa mengelupas atau retak di kemudian hari.
Penyiraman Rutin Selama 7 Hari Pertama
Langkah utama dalam perawatan plesteran adalah melakukan penyiraman secara rutin selama tujuh hari pertama. Tujuannya untuk menjaga kelembaban permukaan plester agar tidak mengering terlalu cepat akibat panas matahari atau angin. Pengeringan yang terlalu cepat bisa membuat plester tembok kehilangan daya rekat terhadap dinding bata lalu menyebabkan retak rambut.
Gunakan air bersih serta lakukan penyiraman secara lembut menggunakan sprayer atau selang kecil minimal dua kali sehari pagi & sore. Hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan air menggenang di permukaan plester, karena hal ini juga bisa menurunkan kualitas hasil akhir.
Hasil dari Perawatan yang Tepat
Dengan menjaga kelembaban plester tembok secara konsisten selama proses pengeringan, dinding akan menjadi lebih padat, kuat, dan tidak mudah rusak. Selain itu, hasil akhirnya juga akan lebih halus dan siap untuk tahap berikutnya seperti acian dan pengecatan.
Tahap perawatan plesteran memang terlihat sederhana, namun dampaknya besar terhadap ketahanan lalu estetika dinding dalam jangka panjang.
Setelah memahami cara plester tembok yang benar, langkah berikutnya adalah memilih material yang mampu memberikan hasil akhir kuat, rapi, dan tahan lama. Di sinilah GNET Cement Board jadi pilihan terbaik untukmu.
Produk ini dirancang dengan teknologi modern yang membuat permukaannya rata, kokoh, dan bebas retak, memberikan hasil finishing yang jauh lebih presisi dibandingkan plesteran konvensional.
Bayangkan, kamu tidak perlu lagi repot memperbaiki tembok yang mudah mengelupas atau retak. GNET Cement Board menawarkan solusi praktis dan efisien untuk berbagai kebutuhan konstruksi baik untuk dinding, plafon, hingga partisi ruangan. Dengan material berkualitas tinggi dan ketahanan terhadap lembab serta api, hasil akhirnya bukan hanya kuat, tapi juga estetis.
Jadi, kalau kamu sudah siap naik level dari plester biasa ke hasil yang lebih profesional, saatnya beralih ke GNET Cement Board. Dapatkan produk aslinya hanya di Distributor Bahan Bangunan GNET Indonesia dan rasakan perbedaan nyata pada setiap detail dinding rumahmu.
