Bagaimana perbandingan cor bondek dan konvensional? Dalam dunia konstruksi, erdapat inovasi yang kian populer, yaitu penggunaan bondek atau floordeck dalam pengecoran beton. Berbeda dari penegcoran konvensional, floordeck menawarkan berbagai keuntungan, mulai dari efisiensi waktu hingga hasil akhir yang lebih kokoh dan tahan lama.
Meski begitu, metode pengecoran konvensional juga masih sering digunakan karena beberapa alasan, terutama dalam proyek-proyek kecil atau renovasi. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan membahas sejumlah perbandingan antara cor floordeck dan konvensional. Simak artikel ini sampai tuntas!
Perbandingan Cor Bondek dan Konvensional
Baik pengecoran konvensional maupun menggunakan floordeck, keduanya memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Dengan begitu, pemilihan metode yang tepat bergantung pada kebutuhan proyek, anggaran, dan hasil yang diinginkan.
1. Jenis Material
Pada cor floordeck, lembaran floordeck terbuat dari material galavis yang bergelombang atau dikenal juga sebagai floor decking. Tidak hanya sebagai cetakan sementara, pengecoran menggunakan floordeck juga menjadi bagian permanen dari struktur beton.
Sementara itu, cor konvensional menggunakan bekisting yang umumnya terbuat dari kayu, plywood, atau papan triplek yang bersifat sementara. Bekisting ini hanya berfungsi sebagai cetakan beton hingga beton mengeras, kemudian dibongkar.
2. Fleksibilitas
Floordeck unggul dalam hal fleksibilitas pemasangan. Terbuat dari lembaran baja yang mudah dipasang, floordeck cocok digunakan untuk proyek dengan desain struktural sederhana hingga kompleks. Selain itu, bondek dapat dipotong sesuai kebutuhan tanpa mengurangi kekuatan strukturnya.
Sementara itu, cor konvensional lebih fleksibel dari segi bentuk dan desain. Bekisting kayu bisa diatur dan dibentuk sesuai dengan keinginan arsitektur bangunan, termasuk desain yang lebih artistik dan kompleks.
Baca Juga: Harga Floordeck Per Lembar dan Tips Memilih Material Terbaik
3. Volume Cor
Penggunaan bondek memiliki keuntungan dalam penghematan volume cor beton. Berkat desain bergelombang pada permukaan floordeck, volume cor beton yang dibutuhkan dapat dikurangi hingga 6 cm hingga 7 cm. Hal ini karena floordeck sendiri sudah berfungsi sebagai tulangan dan cetakan, sehingga beton tidak perlu dicor terlalu tebal.
Pada cor konvensional, volume beton yang dibutuhkan lebih banyak karena ketebalan beton harus cukup untuk menopang beban tanpa bantuan tulangan tambahan dari bondek. Hal ini sering kali menyebabkan penggunaan beton yang lebih boros dan meningkatkan biaya material.
4. Daya Tahan Rangka
Salah satu kelebihan utama dari floordeck adalah daya tahannya terhadap faktor eksternal, terutama ketahanan terhadap korosi. Material galvanis yang digunakan floordeck memiliki perlindungan alami terhadap karat akibat cairan cor, seperti GNET Floordeck.
Sebaliknya, cor konvensional menggunakan bekisting kayu atau plywood yang rentan terhadap cairan semen cor, serta faktor eksternal seperti kelembaban dan serangan rayap. Meskipun bekisting ini hanya digunakan sementara, jika tidak dirawat dengan baik, material kayu dapat rusak dan mempengaruhi kualitas cetakan beton.
5. Kekuatan
Floordeck terkenal mampu memberikan kekuatan tambahan pada struktur beton. Melalui desain profil bergelombang, floordeck membantu mendistribusikan beban secara merata di seluruh permukaan beton. Hal ini membuat struktur beton lebih tahan terhadap tekanan vertikal maupun horizontal, seperti gempa atau getaran.
Pada cor konvensional, kekuatan beton sepenuhnya bergantung pada kualitas beton dan tulangan besi yang dipasang. Meski bisa menghasilkan beton yang kuat, metode ini membutuhkan perhitungan yang lebih cermat untuk memastikan distribusi beban yang optimal, tanpa bantuan tambahan seperti yang diberikan bondek.
Sumber: Istimewa
6. Kebutuhan Besi
Salah satu keuntungan besar dari penggunaan floordeck adalah kebutuhan besi tulangan yang minimal. Floordeck sudah berfungsi sebagai tulangan positif dalam struktur beton sehingga kamu tidak perlu menggunakan terlalu banyak besi tambahan. Ini dapat mengefisiensi biaya material besi dan mempercepat proses konstruksi.
Sebaliknya, metode konvensional memerlukan lebih banyak besi tulangan untuk memastikan kekuatan struktur beton. Tulangan harus ditempatkan secara tepat untuk menghindari retak atau kerusakan pada beton di kemudian hari. Ini berarti kebutuhan akan material besi lebih tinggi.
Baca Juga: Panduan Jarak Penyangga Bondek atau Floordeck yang Ideal
7. Hasil Akhir
Dalam hal penampilan akhir, floordeck memberikan hasil yang lebih rapi. Setelah beton mengeras, floordeck tetap berada di tempat sebagai bagian dari struktur sehingga tidak ada bekas cetakan yang terlihat. Permukaan beton terlihat halus dan siap untuk tahap konstruksi selanjutnya tanpa perlu finishing tambahan.
Sementara itu, cor konvensional sering meninggalkan bekas cetakan bekisting setelah dibongkar. Bekisting kayu atau triplek bisa meninggalkan permukaan yang kasar atau tidak rata. Untuk itu, kamu memerlukan finishing tambahan seperti plesteran atau penghalusan untuk mencapai hasil akhir yang rapi.
8. Perencanaan
Perencanaan proyek menggunakan floordeck lebih sederhana. Pasalnya, floordeck tidak perlu dibongkar setelah pengecoran untuk proses perencanaan waktu pengerjaan yang lebih efisien. Selain itu, floordeck bisa langsung dipasang pada rangka baja atau beton tanpa perlu banyak persiapan tambahan.
Pada metode konvensional, perencanaan lebih kompleks karena membutuhkan perhitungan waktu untuk pemasangan dan pembongkaran bekisting. Proses ini memerlukan koordinasi yang lebih rumit dan sering kali mengganggu keseluruhan proyek konstruksi.
9. Jumlah Tenaga Kerja
Penggunaan bondek membutuhkan tenaga kerja yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk proyek bisa efisien karena proses pemasangan floordeck lebih cepat dan tidak memerlukan pembongkaran. Ini juga berarti pengoptimalan biaya tenaga kerja, terutama pada proyek-proyek besar.
Karena proses pemasangan bondek lebih cepat dan tidak memerlukan pembongkaran. Selanjutnya setelah mengeras, bekisting harus dibongkar. Semua ini membutuhkan waktu dan tenaga kerja ekstra, yang bisa meningkatkan biaya proyek.
10. Biaya Pengerjaan
Meskipun biaya awal material floordeck mungkin lebih tinggi, total biaya pengerjaan bisa lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh efisiensi waktu, efisiensi kebutuhan tenaga kerja, dan penghematan volume beton dan besi. Selain itu, hasil akhir yang lebih rapi dengan floordeck juga meminimalkan biaya finishing.
Pada cor konvensional, biaya material awal mungkin lebih rendah, tetapi biaya total proyek cenderung lebih tinggi karena memerlukan lebih banyak besi tulangan, tenaga kerja, serta volume beton yang lebih besar. Selain itu, biaya tambahan untuk finishing dan pembongkaran bekisting juga harus dipertimbangkan.
Sumber: Freepik
Mana yang Lebih Baik Antara Pengecoran Floordeck atau Konvensional?
Secara keseluruhan, floordeck unggul dalam hal efisiensi dan kekuatan. Penggunaan floordeck juga lebih praktis karena proses pemasangannya lebih cepat dan hasil akhirnya lebih kuat. Selain itu, floordeck juga berperan sebagai tulangan positif yang memperkuat struktur beton.
Namun, metode konvensional masih relevan terutama dalam proyek-proyek kecil atau pada bangunan yang menggunakan cetakan bekisting secara berulang kali. Bekisting konvensional dapat lebih efisien dalam hal anggaran jika digunakan pada proyek dengan desain tipikal dan seragam.
Kesimpulan
Demikianlah informasi seputar perbandingan cor bondek dan konvensional. Baik cor bondek atau floordeck maupun konvensional, keduanya memiliki keunggulan masing-masing tergantung pada kebutuhan proyek. Jika kamu menginginkan efisiensi dan hasil akhir yang lebih rapi, floordeck adalah pilihan yang lebih baik.
Apakah kamu teratrik menggunakan floordeck sebagai alas pengecoran untuk lantai bertingkat? Jika iya, percayakan saja pada GNET Floordeck. Terbuat dari bahan galvanis yang tahan karat terhadap adukan semen, kamu dapat mengandalkan GNET Floordeck untuk penggunaan hunan, pabrik industri, carport hingga restoran.
Jadi, tunggu apalagi? Kunjungi GNET Indonesia sekarang untuk mendapatkan informasi lebih detail seputar GNET Floordeck dan material atap lainnya!