Apa itu suntik sumur? Mungkin kamu pernah mendengar istilah ini, terutama jika kamu memiliki sumur di rumah yang mulai bermasalah. Contohnya, air yang kering, keruh, atau bercampur dengan rembesan air kotor.
Jika kamu mengalami air sumur yang tiba-tiba berkurang atau bahkan berhenti mengalir, suntik sumur bisa menjadi solusi efektif untuk mengembalikan aliran air bersih dan jernih. Artikel ini akan membahas bagaimana teknik suntik sumur bekerja serta manfaat yang bisa kamu dapatkan dari proses ini.
Apa Itu Suntik Sumur?
Suntik sumur adalah teknik yang digunakan untuk memperbaiki debit dan kualitas air dalam sumur yang sudah ada. Proses ini melibatkan penambahan lubang baru di dalam sumur pada titik yang diduga memiliki sumber mata air yang lebih besar dan bersih. Umumnya, pipa yang digunakan berdiameter 3 inci hingga 4 inci.
Teknik suntik sumur sering diterapkan pada sumur yang mengalami masalah. Sebagai contoh, berkurangnya debit air, air yang keruh, atau bercampur dengan rembesan air permukaan yang tidak layak konsumsi.
Melalui suntik sumur, air bersih dari mata air utama akan mengalir langsung melalui pipa paralon, sedangkan air kotor di sekeliling sumur tetap terpisah dan tidak terpengaruh. Ini sangat membantu menjaga kualitas air yang Kamu gunakan sehari-hari, baik untuk keperluan rumah tangga atau komersial.
Penyebab Sumur Perlu Disuntik
Jika kamu mulai menyadari ada perubahan pada debit atau kondisi air sumur, ini bisa menjadi tanda bahwa sumur memerlukan tindakan perbaikan, seperti suntik sumur. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang membuat sumur perlu disuntik.
1. Debit Air yang Berkurang
Salah satu alasan utama sumur perlu disuntik adalah debit air mulai berkurang. Debit air yang menurun secara drastis dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti penurunan cadangan air tanah akibat perubahan iklim atau penggunaan air berlebihan di sekitar wilayah sumur.
Suntik sumur memungkinkan kamu untuk mengakses mata air yang lebih dalam atau lebih besar di bawah lapisan tanah yang tidak mudah dijangkau. Melalui cara ini, debit air sumur dapat kembali meningkat sehingga kebutuhan air Kamu dapat terpenuhi secara lebih optimal.
2. Penurunan Kualitas Air
Air sumur yang sebelumnya jernih dan bersih dapat berubah menjadi keruh atau bahkan berbau tidak sedap. Hal ini bisa terjadi karena infiltrasi air permukaan yang terkontaminasi, seperti rembesan dari limbah rumah tangga, bahan kimia, atau zat organik dari tanah di sekitar sumur.
Metode suntik sumur memungkinkan pipa casing yang dipasang memastikan bahwa air bersih dari mata air utama tidak bercampur dengan air yang tercemar di permukaan. Ini sangat efektif untuk mengatasi masalah kualitas air yang disebabkan oleh kontaminasi eksternal.
Baca Juga: Cara Atasi Air Sumur Kering Saat Musim Kemarau Panjang
3. Warna dan Bau Air yang Tidak Normal
Jika air sumur mulai menunjukkan perubahan warna, seperti kekuningan, kecokelatan, atau bahkan kehijauan, ini merupakan sinyal kuat terdapat masalah serius di dalam sumur. Selain itu, bau tidak sedang yang muncul juga menjadi tanda sumur kamu terganggu.
Warna dan bau air yang tidak normal biasanya disebabkan oleh kandungan zat besi, sulfur atau bahan organik lain yang larut ke dalam air. Gangguan ini sering kali terjadi pada sumur yang berada di dekat lahan basah atau rawa-rawa.
4. Endapan Lumpur yang Meningkat
Endapan lumpur yang menumpuk di dasar sumur dapat menyebabkan masalah besar, termasuk penurunan debit air dan kualitas air. Jika sumur Kamu mulai mengeluarkan air berlumpur atau partikel halus saat dipompa, ini mengindikasikan lapisan tanah di sekitar sumur mulai tergerus dan masuk ke dalam sumber air.
Dalam kasus tersebut, suntik sumur dapat membantu mengurangi atau bahkan menghilangkan endapan lumpur dengan cara melapisi sumur dengan casing tambahan yang mencegah masuknya lumpur atau pasir. Dengan begitu, air yang dihasilkan akan lebih jernih dan bersih.
5. Kerusakan pada Sumur
Kerusakan fisik pada sumur, seperti retakan pada dinding sumur atau kebocoran pipa, juga dapat menjadi alasan sumur perlu disuntik. Kerusakan ini dapat disebabkan oleh usia sumur yang sudah tua, pergeseran tanah, dan instalasi sumur yang tidak sesuai dengan standar.
Suntik sumur memungkinkan perbaikan tanpa harus menggali ulang sumur dari awal. Melalui pipa casing baru yang lebih kokoh dan perlindungan tambahan di area yang rusak, sumur dapat berfungsi kembali dengan normal tanpa risiko air terkontaminasi atau terbuang sia-sia.
Sumber: Freepik
Cara Membuat Sumur Suntik
Teknik suntik sumur biasanya melibatkan tenaga profesional karena membutuhkan keahlian teknis dan pemahaman yang mendalam tentang struktur sumur serta cara kerja sistem air bawah tanah. Berikut panduan lengkap langkah demi langkah dalam pembuatan sumur suntik.
1. Persiapan Alat dan Bahan
Beberapa bahan utama yang harus disiapkan untuk melakukan suntik sumur, yaitu pipa paralon dengan diameter 3 inci hingga 5 inci, serta pipa casing sebagai penutup. Selain itu, siapkan juga peralatan tambahan, seperti water pump (pompa air), drill pipe (pipa bor), mesin bor, tambang, dan alat ukur kedalaman.
Peralatan dan bahan tersebut harus disiapkan dengan baik karena kesalahan dalam tahap ini dapat memengaruhi hasil akhir dari suntik sumur. Selain itu, pastikan juga tukang (aplikator) yang terlibat telah menggunakan peralatan keamanan, dari helm, kacamata safety, sarung tangan, sepatu safety, masker, ear plug, life jacket, dan alat komunikasi.
Baca juga: Cara Memilih Pipa Air yang Tepat
2. Menurunkan Tambang ke Dasar Sumur
Setelah semua alat siap, langkah berikutnya adalah menurunkan tambang ke dasar sumur untuk mengukur kedalaman. Tambang ini berfungsi sebagai panduan awal untuk menentukan letak titik mata air terbesar berada.
Menurunkan tambang membantu aplikator menilai kondisi fisik dasar sumur, contohnya apakah ada endapan lumpur yang perlu dibersihkan terlebih dahulu. Proses ini sangat penting karena akan menentukan seberapa dalam pipa casing perlu dipasang dan titik mata air potensial.
3. Aplikator Turun ke Dasar Sumur
Setelah melakukan pengukuran, aplikator akan turun ke dalam sumur menggunakan peralatan keselamatan, seperti harness dan tali. Langkah ini diperlukan untuk memastikan kondisi fisik sumur, seperti dinding dan titik rembesan air, serta mempersiapkan tahap pengeboran di titik mata air utama.
Pada tahap tersebut, penting untuk memastikan aplikator menggunakan peralatan pelindung yang memadai. Ini mengingat kondisi sumur yang licin dan mungkin mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan.
4. Menentukan Titik Suntik
Setelah aplikator ahli berada di dalam sumur, mereka akan mencari dan menentukan titik suntik, yaitu lokasi di mana mata air besar mengalir. Proses ini bisa dilakukan dengan bantuan alat deteksi atau dengan pengalaman teknisi yang memahami aliran air bawah tanah.
Pemilihan titik suntik juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suntik sumur. Jika titik yang dipilih kurang tepat, hasilnya dapat kurang optimal atau bahkan air yang dihasilkan tetap tercampur dengan rembesan air kotor.
5. Penanaman Pipa Casing
Pipa casing adalah pipa yang dipasang di dalam lubang bor untuk menjaga dinding lubang agar tidak runtuh. Selain itu, pipa casing juga berfungsi sebagai pelindung agar air bersih dari titik mata air tidak bercampur dengan air kotor di bagian atas sumur.
Pipa ini biasanya terbuat dari baja atau bahan lain yang kuat dan tahan korosi. Casing harus dipasang dengan kuat dan kokoh di sekitar titik suntik untuk mencegah kerusakan dan kebocoran pada masa mendatang.
6. Memasukkan Drill Pipe ke Casing
Setelah casing terpasang, drill pipe atau pipa bor dimasukkan ke dalam casing untuk memperdalam lubang pada titik mata air. Pipa bor ini akan membantu memperbesar akses ke mata air utama dan meningkatkan debit air yang bisa diambil.
Pada umumnya, penyuntikan dilakukan hingga 2 meter dengan pipa berukuran 5 inci. Namun, kedalaman pengeboran biasanya disesuaikan dengan kebutuhan debit air serta kondisi geologis sumur.
Baca Juga: Sistem Perpipaan dalam Hunian
7. Pengoperasian Water Pump
Setelah proses pengeboran selesai, water pump dapat kamu gunakan untuk menarik air bersih dari dalam sumur melalui pipa casing. Pompa air ini memastikan air yang berasal dari mata air bersih di dalam casing dan tidak bercampur dengan air yang mungkin tercemar di bagian atas sumur.
Water pump juga memungkinkan kamu mengontrol debit aliran material suntik. Meski begitu, pengoperasian water pump harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan bahwa debit air yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan tidak ada kebocoran pada pipa casing.
8. Pemasangan Casing Tambahan
Jika diperlukan, casing tambahan akan dipasang guna memperkuat struktur sumur dan melindungi aliran air dari potensi kontaminasi pada masa mendatang. Casing tambahan ini berfungsi sebagai pengaman ekstra, terutama jika sumur terletak di daerah yang berisiko mengalami rembesan air kotor.
Casing tambahan juga bisa membantu menjaga stabilitas sumur jika kedalaman pengeboran cukup ekstrem atau jika ada potensi longsor pada dinding sumur. Pipa casing tambahan juga berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan air dari akuifer (lapisan air tanah) ke permukaan.
9. Menguji Kualitas Air dan Debit Air Sumur
Langkah selanjutnya adalah menguji kualitas air dan debit air sumur. Tes kualitas air dilakukan untuk memastikan air yang diambil benar-benar bersih dan aman untuk digunakan, sedangkan pengujian debit air bertujuan untuk mengecek apakah debit air sesuai dengan kebutuhan.
Pengujian ini biasanya melibatkan analisis air untuk mengetahui kandungan mineral, bakteri, atau zat-zat lain yang dapat berbahaya jika dikonsumsi. Jika hasil pengujian memuaskan, maka proses suntik sumur dianggap berhasil.
10. Melakukan Pemantauan Berkala
Terakhir, penting untuk melakukan pemantauan berkala terhadap kualitas air dan kondisi sumur. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sistem suntik sumur terus berfungsi dengan baik dan tidak ada penurunan kualitas air atau masalah teknis lainnya.
Pada umumnya, sumur yang sudah disuntik memerlukan perawatan minimal. Namun, pemantauan berkala tetap penting dilakukan untuk menjaga efisiensi dan efektivitas sumur dalam jangka panjang.
Penutup
Demikianlah informasi mengenai apa itu suntik sumur beserta penyebab dan langkah melakukan metode suntik sumur. Langkah ini menjadi solusi efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang sering dihadapi oleh sumur tradisional.
Untuk menampung air bersih yang telah dipompa dari sumur, tentunya kamu membutuhkan toren pipa berkualitas, seperti Penguin Water Tank di GNET Indonesia. Penguin Water Tank terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang aman untuk menyimpan air minum. Bukan hanya itu, dinding Penguin Water Tank juga 20% lebih tebal dari standar SNI.
Segera konsultasikan kebutuhan sistem air bersih untuk hunian kamu bersama tim GNET Indonesia.
Untuk informasi dan tip lainnya seputar material bahan bangunan, pantau terus situs web GNET Indonesia!