Kamu sudah tahu belum? WHO atau Organisasi Kesehatan dunia menyatakan, kualitas udara buruk di dalam hunian menjadi satu dari beragam penyebab utama penyebaran penyakit menular dan kematian di negara berkembang. Ibu rumah tangga dan anak-anak menjadi kelompok yang paling rentan mengalaminya.
Penggunaan ventilasi di rumah pun sudah dikelola oleh Kementerian Kesehatan dan masuk ke dalam kriteria rumah sehat. Aturan tersebut berdasarkan pada Kepmenkes RI No. 829/ Menkes/SK/VII/1999. Pada poin lima di aturan ini, disampaikan bahwa ventilasi alamiah dalam bangunan permanen minimal adalah 10% dari luas lantai.
Tidak cuma untuk menjaga sirkulasi udara dan mencegah penyakit, masih ada peran penting lain dari ventilasi bangunan. GNET Indonesia akan mengulasnya secara lengkap, melalui artikel berikut. Yuk, simak!
Apa itu Ventilasi?
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ventilasi adalah lubang tempat udara dapat keluar masuk secara bebas. Dengan adanya ventilasi, maka sirkulasi udara pada suatu bangunan baik komersial maupun hunian dapat terjaga.
Umumnya ventilasi terletak pada bagian atas pintu maupun jendela. Namun, terkadang ada beberapa bangunan yang juga menempatkan ventilasi alami di bagian langit-langit.
Seiring perkembangan zaman, ventilasi juga turut mempunyai beragam inovasi terkini. Bila awalnya hanya berfungsi sebagai sarana untuk sirkulasi udara, sekarang ventilasi sudah menjadi salah satu penambah nilai estetika pada bangunan.
Baca Juga: Ventilator Atap: 7 Cara Kerja & Kegunaannya Untuk Bangunan
Mengapa Ventilasi Penting untuk Sebuah Bangunan?
Selain untuk sirkulasi udara dan mencegah pertumbuhan penyakit, nyatanya ventilasi punya lebih banyak peran penting lainnya, lho. Berikut di antaranya.
1. Menghemat Energi
Pada bangunan tertutup biasanya ruangan akan menggunakan pendingin ruangan seperti AC atau kipas angin. Benda-benda elektronik tersebut tentu membutuhkan energi listrik. Bila Kamu menggunakannya secara terus-menerus tentu akan memberikan beban tagihan yang semakin tinggi.
Lain halnya, ketika sebuah bangunan mempunyai ventilasi cukup. Ruang bangunan akan memiliki sirkulasi udara yang baik dan memberikan suasana yang lebih sejuk. Hasilnya, penggunaan pendingin ruangan dapat diminimalisir sehingga tidak membebani tagihan listrik.
2. Menjaga Suhu Ruangan
Suhu ruangan yang sehat biasanya ada di angka 20 - 25 derajat Celcius. Suhu yang terlalu rendah atau tinggi tentu akan membuat Kamu tidak nyaman. Ketidakstabilan suhu pun menciptakan udara yang lembab pada hunian.
Kondisi lembab pada hunian bakal mempermudah pertumbuhan jamur dan penyakit yang bisa memicu gangguan kesehatan. Tak cuma itu udara lembab juga dapat merusak interior hunian.
3. Meminimalisir Gas Radon
Radon merupakan salah satu jenis gas radioaktif yang tak mempunyai warna dan bau. Bentuknya berupa partikel kecil uranium yang dihasilkan secara alami dari tanah atau batuan.
Gas radon atau yang biasa disebut radon daughters biasanya menempel pada partikel debu di udara. Ketika partikel tersebut terhirup, maka akan menempel pada saluran paru-paru. Kabar buruknya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa paparan gas radon terhubung dengan 3-14 persen kasus kanker paru-paru di dunia.
4. Mengurangi Bau Tidak Sedap
Minimnya sirkulasi udara dalam hunian juga dapat menyebabkan bau tidak sedap tertahan di dalam rumah. Apalagi jika Kamu punya hewan peliharaan. Tentu kotoran hewan peliharaan turut menimbulkan bau yang tidak sedap. Namun, masalah ini bisa Kamu atasi jika hunian terdapat ventilasi yang cukup. Sirkulasi udara yang baik akan mengeluarkan bau tidak sedap keluar hunian.
5. Estetika Bangunan
Saat ini ventilasi tidak cuma berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara dalam bangunan. Namun, juga dapat menambah estetika. Kamu bisa memilih desain ventilasi menarik dan sesuai dengan konsep bangunan.
Seperti pada contoh di atas, bangunan tersebut menggunakan ventilasi jenis block. Buat Kamu yang mempunyai konsep hunian industrial, ventilasi ini cukup padu untuk digunakan.
Ingin Rumah Lebih Sejuk Tanpa Boros Listrik? Ini Solusi Ventilasi Alaminya!
Sekarang kamu sudah tahu betapa pentingnya ventilasi bagi kenyamanan dan kesehatan bangunan. Tapi ventilasi saja tidak cukup jika tidak didukung alat yang tepat. Ventilator Atap dari GNET Indonesia hadir sebagai solusi cerdas untuk sirkulasi udara alami tanpa bantuan listrik.
Alat ini memanfaatkan perbedaan tekanan udara untuk membuang panas yang terperangkap di plafon dan atap, sehingga udara di dalam ruangan tetap sejuk dan segar sepanjang hari. Tidak hanya hemat energi, produk ini juga minim perawatan dan bekerja secara otomatis. Jadi, jika kamu ingin meningkatkan sistem ventilasi rumah secara efisien dan ramah lingkungan, hubungi tim GNET Indonesia sekarang!