Membagi ruangan menjadi lebih fungsional dan privasi terjaga merupakan salah satu tujuan utama dalam desain interior. Inilah pentingnya dinding partisi sebagai solusi untuk mewujudkannya. Namun, untuk partisi yang kokoh dan tahan lama, Kamu perlu memahami berbagai bahan dinding partisi yang tersedia di pasaran.
Dari bahan gypsum yang mudah dipasang hingga batu bata yang kuat dan tahan lama, setiap bahan partisi memiliki kelebihannya yang unik. Sebagai solusi, dalam artikel ini GNET Indonesia akan mengupas tuntas tujuh bahan dinding partisi yang sesuai dengan kebutuhan Kamu.
Material Bahan Dinding Partisi
Memilih material partisi yang tepat tidak hanya harus estetik, melainkan juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti kekuatan, ketahanan, dan kemudahan pemasangan. Berikut ini adalah sejumlah material bahan dinding partisi yang umum digunakan.
Sumber: Freepik
1. Gypsum
Material bahan dinding partisi pertama adalah gypsum. Bahan gypsum merujuk pada salah satu bahan partisi yang paling populer dan sering digunakan dalam konstruksi modern. Gypsum terkenal sebagai mineral sulfat hasil kompos yang dihasilkan dari kalsium sulfat dihidrat (CaSO4 2H2O).
Gypsum juga dikenal dengan sebutkan wallboard, drywall, dan papan plaster. Material gypsum banyak dijadikan sebagai partisi karena mudah dipasang, tahan api, dan biaya terjangkau. Selain itu, gypsum juga dapat diaplikasikan dengan berbagai desain dan finishing.
Material gypsum mudah rusak jika terkena air sehingga tidak disarankan untuk ruangan yang terus-menerus basah. Namun, kini sudah tersedia papan gypsum yang lebih tahan terhadap kerusakan akibat air. Bentuknya seperti kalsium silikat yang kekuatannya mendekat batu bata.
Baca Juga: Tips Jitu Memasang Partisi Gypsum Kedap Suara, Kokoh, dan Tahan Lama
2. Cement Board
Bahan partisi dinding selanjutnya adalah cement board atau yang disebut juga papan semen. Cement board dibuat dari kombinasi partikel lignoselulosa dan semen portland yang digunakan sebagai pengikat. Papan semen menjadi alternatif dari gypsum karena lebih tahan cuaca, tahan api, dan tahan serangga.
Untuk tahap finishing, pemasangan cement board memerlukan keteliatian yang tinggi. Permukaannya yang keras memerlukan bahan pengisi khusus untuk menutup sambungan dan memberikan hasil akhir yang halus. Proses ini membutuhkan waktu dan keterampilan ekstra.
3. Bahan Polycarbonate
Sesuai namanya, partisi polycarbonate terbuat dari bahan carbonate, yaitu polimer termoplastik yang memiliki bobot ringan. Meski bergantung pada ketebalan dan kualitas material, umumnya bahan polycarbonate memiliki umur pakai hingga 30 tahun.
Salah satu daya tarik utama polycarbonate adalah transparansinya. Material ini memungkinkan cahaya alami menembus partisi sehingga sangat bermanfaat untuk ruang yang memerlukan banyak pencahayaan.
Sumber: Freepik
4. Kaca
Sebagai partisi, kaca dapat memberikan tampilan yang elegan dan modern, serta meningkatkan pencahayaan alami dalam ruangan. Adapun beberapa jenis kaca yang dapat Kamu gunakan sebagai partisi, seperti kaca extra clear, kaca texture, kaca buram dengan kaca acid, kaca cermin bermotif, dan kaca fabric glass.
Dibandingkan dengan bahan polycarbonate, partisi kaca lebih rentan pecah, terutama jika terkena benturan keras. Namun, tak perlu khawatir karena Kamu dapat menggunakan material yang lebih kokoh, seperti kaca tempered dan kaca laminasi.
5. Balok Roster
Istilah balok roster pasti sudah tak asing lagI karena terkenal sebagai sistem ventilasi. Namun, roster seringkali digunakan sebagai partisi ruangan dengan berbagai motif dan dapat menambah nilai dekoratif pada tampilan fasad bangunan atau interior ruangan.
Pada umumnya, balok roster terbuat dari campuran elemen tanah, seperti pasir, semen, tanah liat, dan batu alam. Dengan material penyusunnya tersebut, membuat balok roster lebih kuat dan tahan lama. Meski begitu, penting juga untuk tidak memberi beban berlebih pada roster.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Partisi Ruangan untuk Buat Rumah Kamu Kian Nyaman
6. Batu Bata
Hampir sama dengan balok roster, kekuatan batu bata sebagai partisi juga tidak perlu diragukan lagi. Batu bata menjadi bahan partisi yang sering digunakan, terutama untuk bangunan tempat tinggal yang akan memberi kesan alami.
Batu bata terbuat dari tanah liat atau tanah hitam yang dibakar pada suhu tinggi. Inilah yang menjadikannya sebagai material yang keras, padat, dan kuat. Untuk membuat partisi yang kokoh, batu bata dibuat di atas mortar yang selanjutnya diberikan plester dan acian, serta cat.
7. Kayu
Bahan dinding partisi selanjutnya adalah kayu. Material kayu menjadi material paling serbaguna yang digunakan dalam konstruksi. Material ini dikenal karena keindahan alami, fleksibilitas dalam desain, serta kemampuan untuk memberikan suasana alami pada ruangan.
Meski estetik dan lebih mudah dipasang, tetapi kayu memiliki daya tahan yang rendah terhadap air dan api. Selain itu, Kamu juga harus melakukan perawatan berkala, seperti pelapisan dan pembersihan untuk menjaga keindahan, serta ketahanannya.
Apa Bahan Dinding Partisi yang Terbaik?
Memilih bahan dinding partisi yang tepat tentunya menjadi sangat penting dalam proyek konstruksi dan renovasi. Adapun beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan dinding partisi, seperti kondisi lingkungan, kemampuan isolasi suara, estetika, keamanan, ketahanan, kemudahan pemasangan, perawatan, dan biaya.
Untuk mendapatkan estetika alami, mudah dibentuk, dan tampilan beragam, material kayu dapat menjadi pilihan cerdas. Sementara itu, jika Kamu menginginkan pencahayaan alami yang lebih banyak dan tampilan yang mewah, pertimbangkan untuk menggunakan material kaca.
Jika Kamu memerlukan partisi yang lebih ringan, pertimbangkan gypsum dan polycarbonate. Sementara jika lebih mementingkan daya tahan, Kamu dapat menggunakan cement board, batu bata, balok roster.
Sekarang, tak perlu khawatir untuk mencari dinding partisi karena GNET Indonesia menyediakan berbagai produk material partisi. Dari GNET Cement Board, Jayaboard Gypsum hingga Indoboard Gypsum, kami dapat menjadi solusi material partisi berkualitas tinggi.
Untuk informasi lebih lanjut, segera konsultasikan kebutuhan Kamu dengan tim GNET Indonesia.
Jangan lewatkan juga tip dan informasi menarik lainnya seputar material bahan bangunan hanya di situs web GNET Indonesia!