Pernahkah Kamu bertanya-tanya bagaimana cara memasang gypsum di dinding? Memasang gypsum di dinding menjadi pilihan tepat dalam memperbaiki atau meningkatkan estetika hunian dengan metode yang cepat, efisien, dan terjangkau.
Pada prinsipnya, penggunaan papan gypsum sangat praktis, bahkan pada dinding pasangan bata yang tidak selalu rata. Melalui metode yang tepat, gypsum dapat menutupi ketidakrataan dinding dan memberikan hasil yang sempurna.
Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan membahas lebih dalam mengenai sejumlah langkah memasang gypsum di dinding dari batu bata, mulai dari persiapan alat dan bahan hingga teknik pemasangan menggunakan berbagai metode. Simak artikel ini hingga tuntas!
Metode Pemasangan Gypsum Pada Dinding Pasangan Bata
Pemasangan papan gypsum pada dinding pasangan bata memiliki beberapa metode yang dapat disesuaikan dengan kondisi dinding Kamu. Berikut ini sejumlah metode pemasangan gypsum pada dinding pasangan bata yang tepat.
1. Sistem Perekat (Bond System)
Sistem perekat (bond system) merupakan metode yang menggunakan compound perekat khusus untuk menempelkan papan gypsum pada permukaan dinding bata. Sistem ini ideal untuk dinding dengan ketidaklurusan hingga 40 mm. Kelebihan dari sistem ini adalah proses pemasangannya yang lebih cepat dan tidak memerlukan rangka tambahan.
Dalam penerapannya, Kamu perlu mengaplikasikan compound perekat pada beberapa titik di bagian tengah dan sudut papan gypsum. Jarak antara titik perekat biasanya berkisar antara 200 hingga 400 mm secara vertikal dan horizontal.
Untuk ketebalan bantalan compound, standar yang direkomendasikan adalah sekitar 15 mm dengan diameter 50 mm. Compound ini ditempatkan secara merata untuk menjaga stabilitas dan daya rekat yang kuat.
2. Sistem Kokoh (Solid System)
Sistem kokoh (solid system) menawarkan kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem perekat. Metode ini sangat sesuai untuk area yang memerlukan dinding padat dan kuat, seperti dapur dan kamar mandi.
Dalam sistem ini, perekat diaplikasikan ke seluruh bagian belakang papan gypsum, bukan hanya pada titik-titik tertentu. Pada sistem ini, Kamu perlu menggunakan raskam bergerigi dengan takik berukuran 15 mm x 15 mm untuk meratakan compound perekat di bagian belakang papan gypsum atau langsung ke dinding pasangan bata.
Permukaan dinding harus dibasahi terlebih dahulu agar tidak menyerap perekat terlalu cepat. compound ini harus diterapkan dengan tebal yang merata, memastikan tidak ada celah udara antara papan gypsum dan dinding.
3. Sistem Rangka (Frame System)
Sistem rangka (frame system) dapat Kamu gunakan ketika ketidaklurusan dinding lebih dari 35 mm dan memerlukan penyesuaian lebih besar. Metode ini termasuk pemasangan rangka tambahan, biasanya terbuat dari besi hollow atau kayu. Fungsinya sebagai penyangga bagi gypsum.
Pertama-tama, Kamu dapat memasang rangka furing pada dinding. Rangka ini dipasang secara horizontal dan vertikal dengan jarak sekitar 600 mm di bagian horizontal dan 1200 mm untuk bagian vertikal.
Kamu juga bisa menambahkan clip furring guna memastikan rangka tetap stabil. Setelah rangka terpasang dengan kuat, papan gypsum kemudian dipasang di atasnya menggunakan sekrup gypsum yang dikencangkan pada rangka.
Baca Juga: Anti Retak, Begini Cara Pasang Sekrup Gypsum
Sumber: Gnetion
Cara Memasang Gypsum di Dinding Batu Bata
Pemasangan gypsum di dinding batu bata menawarkan solusi praktis untuk menciptakan dinding yang halus dan rapi tanpa memerlukan proses plesteran yang rumit. Simak langkah-langkahnya dalam penjelasan berikut.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Sebelum memulai pemasangan, pastikan Kamu telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Adapun sejumlah alat yang wajib dimiliki adalah sebagai berikut.
a. Paper tape
b. Kapi ukuran 150 mmm 200 mm, dan 250 mm
c. Ember
d. Mixer listrik
e. Penggosok
f. Pengukur meteran
g. Gunting Metal
h. Unting-unting
i. Tatakan compound
j. Stepler
k. Pelindung Sudut (corner bead)
2. Memastikan Peralatan Keamanan
Sebelum mulai bekerja, penting untuk mempersiapkan peralatan keamanan yang memadai. Adapun beberapa perlatan keamanan yang harus Kamu kenakan, seperti sarung tangan, kacamata pelindung, dan masker.
Menggunakan sarung tangan akan melindungi tangan Kamu dari kemungkinan cedera saat memotong papan gypsum atau memegang alat-alat listrik. Selain itu, terdapat juga masker yang membantu menghalangi debu halus terhirup saat proses pengamplasan dan pengaplikasian compound.
3. Memeriksa Kerataan Dinding
Sebelum memasang papan gypsum, Kamu harus memastikan bahwa dinding batu bata yang akan dipasangi sudah dalam kondisi yang siap. Untuk memeriksa apakah dinding sudah rata, Kamu dapat memeprsiapkan alat seperti unting-unting atau laser level.
Jika ditemukan area yang tidak rata, segera sesuaikan metode pemasangan papan gypsum. Kamu bisa menggunakan sistem perekat (bond system) untuk menyesuaikan metode pemasangan papan gypsum. Namun, jika ketidakrataannya cukup signifikan, diperlukan sistem rangka untuk menutupi ketidaksempurnaan tersebut.
4. Menentukan Metode Pemasangan
Berdasarkan hasil pemeriksaan kerataan dinding, Kamu harus menentukan metode pemasangan yang tepat. Terdapat tiga metode utama, yaitu sistem perekat (bond system), sistem kokoh (solid system), dan sistem rangka (frame system).
Sebagai contoh, untuk dinding yang tidak terlalu tidak rata, sistem perekat dapat digunakan karena pemasangannya lebih cepat dan efisien. Namun, jika Kamu membutuhkan dinding yang lebih kokoh dan tahan lama, sistem solid bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Baca Juga: Cara Melaksanakan Pemasangan Dinding Bata Ringan Bersama Gnetion
5. Persiapan Permukaan Dinding
Langkah berikutnya adalah mempersiapkan permukaan dinding. Dinding harus dibersihkan dari debu, kotoran, atau minyak yang dapat mengurangi daya rekat compound. Jika Kamu menggunakan sistem solid, pastikan untuk membasahi permukaan dinding batu bata agar compound perekat tidak cepat mengering dan menempel dengan baik.
Jika terdapat area yang tidak rata, Kamu dapat mengaplikasikan lapisan plester tipis untuk meratakan permukaan sebelum pemasangan papan gypsum. Dengan begitu, papan gypsum akan menempel lebih kuat dan menghasilkan permukaan yang halus dan rapi.
6. Membuat Garis Panduan
Garis panduan sangat penting untuk memastikan posisi pemasangan papan gypsum tetap lurus. Untuk membuat garis panduan pun cukup mudah. Kamu bisa menggunakan kapus arau pensil untuk membuat garis panduan di lantai dan plafon.
Garis panduan yang dibuat akan membantu Kamu memasang papan gypsum dengan presisi. Selain itu, pastikan garis kapur sudah benar-benar lurus dan sesuai dengan perencanaan pemasangan. Dengan garis ini, Kamu bisa menghindari kesalahan pemasangan.
7. Menandai Posisi Cornice Adhesive di Dinding
Setelah garis panduan selesai, langkah berikutnya adalah menandai posisi cornice adhesive akan diaplikasikan di dinding. Cornice adhesive merupakan jenis perekat khusus yang dirancang untuk menempelkan papan gypsum ke berbagai permukaan, termasuk dinding bata. Perekat ini biasanya berbentuk pasta atau krim dan memiliki daya rekat yang kuat.
Kamu bisa menandai dengan titik-titik di dinding menggunakan pensil untuk menunjukkan tempat compound, biasanya dengan jarak 200-400 mm di tengah vertikal dan horizontal. Penandaan ini sangat penting untuk memastikan pemasangan papan gypsum tepat sasaran dan melekat kuat di seluruh permukaan dinding.
8. Menentukan Posisi Bantalan Compound
Bantalan compound adalah elemen penting dalam pemasangan papan gypsum. Setiap bantalan compound cornice adhesive harus memiliki diameter sekitar 50 mm dan ketebalan 15 mm. Bantalan ini berfungsi sebagai perekat utama antara papan gypsum dan dinding batu bata.
Kau harus memastikan menempatkan bantalan secara merata di seluruh permukaan dinding agar daya rekatnya optimal. Bantalan yang terlalu jarang dapat menyebabkan papan tidak menempel dengan sempurna, sedangkan bantalan yang terlalu rapat membuat pemborosan bahan.
9. Mengatur Jarak Bantalan Compound
Langkah selanjutnya adalah mengatur jarak bantalan compound. Pada umumnya, jarak bantalan compound yang tepat maksimum 400 mm secara vertikal dan horizontal. Jarak ini penting untuk menjaga kestabilan papan gypsum saat dipasang.
Bukan hanya itu, pastikan jarak antara bantalan compound dan tepi papan gypsum adalah 50 mm. Ini akan membantu papan tetap stabil di tempatnya dan mencegah keretakan di bagian tepi saat proses pemasangan berlangsung.
Baca Juga: Belajar Metode Kerja Pemasangan ACP Bersama Gnetion
10. Mengaplikasikan Compound Tambahan pada Ujung dan Sudut
Bagian ujung dan sudut papan gypsum merupakan area yang paling rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, penting untuk menambahkan compound perekat tambahan di area ini. Adapun beberapa area yang dapat diaplikasikan compound, yaitu sudut luar, serta di sekitar pintu dan jendela.
Menambahkan compound di berbagai area-area penting tersebut dapat memastikan papan gypsum menempel kuat. Selain itu, langkah ini juga akan membuat gypsum lebih tahan terhadap potensi kerusakan yang sering terjadi di sekitar sudut atau instalasi.
11. Mengaplikasikan Perekat compound Cornice Adhesive
Jika menggunakan metode solid, Kamu perlu mengaplikasikan perekat compound cornice adhesive ke seluruh permukaan belakang papan gypsum menggunakan raskam bergerigi. Ukuran gigi raskam 15 mm x 15 mm akan memberikan hasil aplikasi yang merata dan memastikan daya rekat yang optimal.
Kamu perlu memastikan seluruh permukaan papan tertutup compound dengan rata agar tidak ada bagian yang terlewat. Dengan demikian, papan gypsum BISA menempel dengan kokoh pada dinding dan mencegah munculnya celah atau keretakan di kemudian hari.
12. Memasang Papan Gypsum
Setelah perekat diaplikasikan, pasang papan gypsum pada dinding dengan hati-hati. Letakkan papan dengan jarak sekitar 10 mm dari lantai untuk mencegah kerusakan akibat kelembapan. Ketika memasang papan, Kamu harus memastikan bahwa papan sudah sesuai dengan garis panduan yang telah ditandai sebelumnya.
Selain itu, perhatikan juga pemasangan papan gypsum pada bagian tepi atau sudut dinding. Bagian sudut biasanya lebih rentan mengalami keretakan jika pemasangan tidak dilakukan dengan presisi.
13. Memastikan Papan Gypsum Menempel Sempurna
Langkah terakhir dan tidak kalah pentingnya dalam proses pemasangan papan gypsum adalah memastikan gypsum menempel sempurna pada dinding. Ini adalah tahap krusial karena akan menentukan hasil akhir yang rapi, kokoh, dan tahan lama.
Setelah papan dipasang, Kamu perlu memberikan waktu untuk perekat atau compound mengering dengan sempurna. Compound cornice adhesive biasanya memerlukan waktu sekitar 48 jam untuk benar-benar kering dan mencapai kering..
Sumber: Gnetion
Gabung Komunitas Gnetion Sekarang
Bagaimana, apakah sekarang Kamu sudah lebih memahami terkait cara memasang gypsum di dinding? Memasang gypsum di dinding batu bata menjadi solusi yang praktis untuk menciptakan dinding yang halus dan rata. Melalui metode yang tepat, dari sistem perekat, solid, atau rangka, Kamu dapat memastikan hasil akhir yang optimal.
Apabila Kamu seorang tukang bangunan dan ingin belajar lebih mendalam tentang cara memasang gypsum di pasangan dinding bata, langsung saja gabung komunitas Gnetion. Sebagai seorang aplikator, nantinya Kamu akan belajar lebih banyak tentang keterampilan teknik dalam dunia konstruksi bersama mentor Gnetion.
Pantau terus informasi menarik lainnya seputar tip aplikasi material bangunan di situs web GNET Indonesia.