Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa dinding yang sudah diplamir terlihat lebih halus dan rapi? Jawabannya terletak pada teknik pembuatan plamir yang tepat. Cara membuat plamir tembok yang benar akan menghasilkan permukaan dinding yang ideal untuk menerima lapisan cat.
Plamir tembok merujuk pada bahan pelapis berbentuk pasta yang digunakan untuk memperbaiki dan meratakan permukaan dinding sebelum proses pengecatan. Plamir juga dikenal dengan istilah dempul, putty, atau filler. Mari simak informasinya dalam artikel ini!
Sumber: Freepik
Jenis-Jenis Plamir yang Ada di Pasaran
Dalam proyek konstruksi dan renovasi, jenis plamir yang digunakan dapat memengaruhi hasil akhir dinding. Berikut adalah tiga jenis plamir yang umum digunakan dan karakteristiknya.
1. Plamir Akrilik
Plamir akrilik berbahan dasar polimer akrilik yang membuatnya sangat fleksibel dan mudah diaplikasikan. Jenis plamir ini cocok untuk dinding interior karena memberikan hasil akhir yang sangat halus.
Namun, plamir akrilik kurang cocok digunakan di area yang rentan lembap, seperti kamar mandi atau dapur karena tidak sepenuhnya tahan air. Jika kamu mencari plamir untuk penggunaan indoor, jenis ini sangat direkomendasikan karena mudah diaplikasikan dan memberikan hasil yang presisi.
2. Plamir Semen Putih
Plamir semen putih terbuat dari campuran semen putih, mineral, dan polimer yang membuatnya lebih kuat dan tahan terhadap cuaca. Jenis plamir ini ideal untuk dinding eksterior dan area yang sering terkena air karena memiliki daya tahan tinggi terhadap kelembapan dan perubahan suhu.
Namun, plamir semen putih memerlukan waktu pengeringan yang lebih lama dibandingkan plamir akrilik. Saat diaplikasikan, lapisan ini memberikan hasil yang lebih solid dan mampu menutupi retakan atau pori-pori dinding secara sempurna. Plamir jenis ini sering digunakan dalam proyek skala besar seperti bangunan komersial atau dinding luar rumah.
3. Plamir Gypsum
Plamir gypsum biasanya digunakan untuk perbaikan cepat atau renovasi ringan. Bahan dasarnya adalah bubuk gypsum yang dicampur dengan air untuk membentuk pasta halus. Jenis plamir ini cocok untuk menutup retakan kecil, lubang bekas paku, dan kerusakan ringan pada dinding.
Plamir gypsum sangat mudah digunakan dan cepat kering sehingga banyak digunakan bagi kamu yang ingin menyelesaikan proyek dengan cepat. Namun, plamir ini tidak tahan terhadap kelembapan sehingga lebih cocok digunakan di area indoor yang kering, seperti ruang tamu atau kamar tidur.
Baca Juga: Cara Plamir Tembok, Mudah dan Bisa Dilakukan Sendiri
Sumber: Freepik
Fungsi dan Keunggulan Menggunakan Plamir Tembok
Penggunaan plamir memiliki manfaat besar dalam meningkatkan kualitas dinding dan hasil akhir pengecatan. Berikut ini adalah sejumlah fungsi dan keunggulan plamir tembok.
1. Menutupi Retakan Kecil dan Pori-Pori Tembok
Salah satu fungsi utama plamir adalah menutupi ketidaksempurnaan pada dinding, seperti retakan kecil dan pori-pori. Permukaan tembok yang berlubang atau berpori dapat membuat cat tidak menempel dengan baik sehingga hasilnya tampak tidak merata.
Melalui bantuan plamir, permukaan dinding menjadi lebih halus dan rata sebagai dasar yang sempurna untuk proses pengecatan. Bahkan jika dinding lama kamu memiliki banyak retakan kecil, plamir dapat menjadi solusi efektif untuk memperbaiki kondisi tersebut sebelum melanjutkan ke tahap pengecatan.
2. Meratakan Permukaan Dinding yang Tidak Rata
Selain menutup pori-pori, plamir juga berfungsi meratakan permukaan dinding yang tidak rata akibat plesteran yang kurang sempurna. Ketidaksempurnaan pada dinding dapat diatasi dengan lapisan plamir, seperti adanya gelombang kecil atau tekstur kasar.
Proses plamir sangat penting, utamanya jika kamu ingin mendapatkan hasil cat yang halus, rapi, dan estetik. Plamir bekerja seperti alas cat yang menyempurnakan tekstur dinding sehingga cat dapat menempel dengan baik dan tampil lebih indah.
3. Memperkuat Daya Rekat Cat pada Tembok
Dinding yang tidak dilapisi plamir cenderung memiliki daya rekat cat yang kurang baik. Akibatnya, cat mudah mengelupas atau tidak terlihat cerah seperti yang diinginkan. Untuk itu, plamir menciptakan lapisan yang membantu cat menempel lebih kuat dan merata.
Penggunaan plamir membuat warna cat pada tembok kamu juga akan terlihat lebih cerah dan tahan lama. Hasil akhirnya adalah dinding indah secara estetika sekaligus memiliki kualitas yang lebih baik untuk jangka panjang.
Sumber: Freepik
Cara Membuat Plamir Tembok yang Tepat
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat plamir tembok dengan kualitas optimal.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan Berkualitas
Sebelum mulai, pastikan kamu telah menyiapkan bahan utama dan alat yang dibutuhkan. Nantinya, persiapan yang optimal tentunya akan sangat memengaruhi hasil akhir.
Daftar Bahan Utama:
a. Kalsium atau kapur bangunan: Berfungsi sebagai bahan dasar untuk menciptakan tekstur halus pada plamir.
b. Semen putih (opsional): Memberikan daya rekat tambahan untuk memperkuat campuran plamir.
c. Lem kayu PVAc: Digunakan untuk meningkatkan elastisitas dan daya rekat plamir pada dinding.
d. Air bersih: Untuk mencampur semua bahan hingga mendapatkan konsistensi yang tepat.
Alat yang Dibutuhkan:
a. Kape: Alat ini digunakan untuk mengaplikasikan plamir secara merata ke permukaan dinding.
b. Ampelas halus: Digunakan untuk menghaluskan permukaan plamir setelah kering sehingga siap untuk pengecatan.
2. Membersihkan Tembok yang Akan Diplamir
Langkah berikutnya adalah membersihkan dinding yang akan diplamir. Sebelum mulai diplamir, kamu perlu memastikan dinding bebas dari debu, kotoran, atau residu cat lama. Tujuannya agar plamir dapat menempel dengan sempurna pada permukaan dinding.
Kamu bisa mengunakan kain lembap atau kuas untuk menghilangkan debu dan kotoran. Jika ada sisa cat yang mengelupas, kamu bisa menggunakan scraper atau amplas untuk membersihkannya. Dinding yang bersih akan membantu plamir melekat lebih kuat dan merata.
Baca Juga: Dinding Mudah Retak! Kenali Dampak Hujan Lainnya Pada Rumah
3. Menyiapkan Plamir
Menyiapkan campuran plamir adalah inti dari proses ini. Campuran yang baik akan menghasilkan lapisan plamir yang halus dan mudah diaplikasikan. Berikut ini adalah langkah-langkah detailnya.
a. Pertama-tama, tuangkan super cement ke dalam ember, lalu tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga konsistensi merata.
b. Selanjutnya, masukkan kalsium secara bertahap ke dalam campuran, lalu tambahkan semen putih. Jangan mengganti kalsium dengan semen putih sepenuhnya, karena bisa membuat plamir kurang elastis dan sulit diaplikasikan.
c. Setelah itu, tambahkan lem kayu PVAc. Lem ini berfungsi untuk meningkatkan daya rekat plamir, terutama pada dinding yang sebelumnya sudah dicat. Aduk hingga campuran berbentuk kental dan homogen.
d. Selanjutnya, biarkan campuran istirahat sebentar agar bahan menyatu sempurna sebelum digunakan selama 10 hingga 15 menit.
4. Mengaplikasikan Plamir
Setelah campuran plamir siap, langkah selanjutnya adalah mengaplikasikannya ke dinding. Proses ini membutuhkan ketelitian agar hasilnya rata dan halus. Kamu bisa menggunakan kape untuk mengoleskan plamir pada dinding.
Mulailah dari bagian atas ke bawah dengan gerakan memanjang. Pastikan lapisan plamir diaplikasikan tipis dan merata. Sebaiknya, lapisan jangan terlalu tebal karena bisa menyebabkan retakan saat plamir mengering. Ulangi langkah ini hingga seluruh dinding tertutup plamir.
5. Membiarkan Plamir Mengering
Setelah plamir selesai diaplikasikan pada seluruh permukaan dinding, tahap selanjutnya adalah membiarkannya mengering secara alami. Plamir membutuhkan waktu untuk mengeras agar dapat menempel sempurna pada tembok.
Sebaiknya tidak terburu-buru menyentuh atau mengecek plamir yang masih basah karena ini dapat menyebabkan lapisan menjadi tidak rata. Selain itu, hindari aktivitas di sekitar dinding selama proses pengeringan plamir untuk memastikan tidak ada debu atau kotoran yang menempel pada permukaan plamir yang masih basah.
6. Mendiamkan Selama 24 Jam hingga Kering
Pengeringan selama 24 jam sangat dianjurkan untuk memastikan plamir benar-benar keras dan stabil sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Waktu ini memungkinkan campuran plamir menyatu sempurna dengan dindin sehingga hasilnya lebih kokoh dan tidak mudah retak.
Kamu bisa memastikan plamir sudah kering dengan menyentuh permukaannya. Jika terasa dingin atau lembap, beri waktu lebih lama untuk mengering. Kondisi suhu panas atau sirkulasi udara yang baik dapat membantu mempercepat pengeringan.
Sumber: Freepik
7. Mengampelas Permukaan Plamir
Setelah plamir benar-benar kering, langkah selanjutnya adalah meratakan permukaan dinding dengan ampelas. Ampelas yang digunakan biasanya grit 240 atau lebih tinggi untuk menghindari kerusakan pada lapisan plamir.
Adapun ampelas digunakan untuk menghilangkan bagian yang kasar atau tidak rata. Hal ini menjadi tahap penting agar permukaan menjadi mulus dan siap untuk dicat. Lakukan gerakan mengampelas secara perlahan dengan tekanan yang merata. Fokus pada bagian yang terlihat lebih tebal atau terdapat bekas alat aplikasi kape.
8. Memastikan Plamir Menutup Dinding dengan Sempurna
Sebelum melanjutkan ke proses pengecatan, pastikan seluruh dinding telah tertutup dengan lapisan plamir yang merata. Pastikan untuk memeriksa dengan teliti, terutama pada sudut-sudut dinding dan area dengan tekstur tidak rata.
Setelah menambahkan lapisan baru, ulangi proses pengeringan dan pengampelasan seperti pada langkah sebelumnya. Pastikan setiap bagian dinding telah halus dan bebas dari cacat. Ini akan membantu kamu mendapatkan hasil akhir cat yang lebih rata, tahan lama, dan estetis.
9. Mengecat Dinding
Proses terakhir dalam pembuatan plamir tembok adalah mengecat dinding. Pastikan kamu menggunakan cat berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan, baik untuk interior maupun eksterior.
Perlu dicatat juga bahwa sebelum mulai mengecat, sebaiknya gunakan cat dasar agar cat utama lebih menempel dan warna terlihat lebih tajam. Mulailah mengecat dengan lapisan tipis menggunakan roller atau kuas. Setelah lapisan pertama kering, kemudian aplikasikan lapisan kedua untuk hasil yang lebih sempurna.
Kesimpulan
Sekarang, kamu sudah lebih memahami seputar cara membuat plamir tembok, mulai dari membuat adonan plamir, mengaplikasikan plamir, mengampelas plamir hingga melakukan finishing dinding dengan melakukan pengecatan. Langkah ini penting dalam menciptakan dinding yang lebih halus dan rata.
Selain plamir, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk menggunakan cornice berkualitas seperti Jayaboard Compound dari GNET Indonesia untuk menutup retak rambut dan lubang kecil. Sebagai solusi lengkap untuk dinding yang sempurna, Jayaboard Compound dapat digunakan juga untuk aplikasi sambungan papan gypsum dan papan silika.
Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi WhatsApp GNET Indonesia sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar Jayaboard Compound!