Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan bekas semen yang menempel pada permukaan lantai dan dinding pasca proyek konstruksi atau renovasi. Selain mengurangi estetika ruangan, bekas semen juga dapat merusak tekstur permukaan. Lalu, bagaimana cara menghilangkan bekas semen?
Semen yang dibiarkan mengering akan makin keras dan sulit dibersihkan sehingga memerlukan upaya ekstra untuk menghilangkannya. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas sejumlah cara yang ampuh untuk menghilangkan bekas semen pada lantai.
Faktor Penyebab Semen Menempel pada Permukaan
Sebelum mengetahui cara terbaik untuk membersihkan bekas semen, penting untuk memahami apa penyebab semen bisa menempel pada permukaan lantai dan dinding. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut.
Sumber: Freepik
1. Permukaan yang Kasar
Permukaan kasar, seperti lantai beton, keramik tanpa glazur, atau batu alam, memiliki pori-pori kecil yang berfungsi sebagai "perangkap" alami untuk partikel semen. Selanjutnya, semen yang masih basah akan meresap ke dalam pori-pori dan mengering bersama lapisan material tersebut. Akibatnya bekas semen menjadi lebih sulit dihilangkan karena sangat menempel.
Menurut istilah teknis, fenomena tersebut disebabkan oleh adhesi mekanis, yakni kemampuan semen untuk mencengkeram material melalui permukaan yang tidak rata. Untuk menghindari hal ini, kamu dapat melapisi permukaan dengan sealant sebelum memulai konstruksi.
2. Ketidaksengajaan Saat Pekerjaan Konstruksi
Tidak jarang, bekas semen muncul akibat kelalaian atau ketidaksengajaan selama proses pembangunan. Contohnya, tumpahan semen saat mencampur adonan, pemasangan ubin, dan plester dinding yang tidak rapi.
Bukan hanya itu, kamu mungkin juga menemukan semen yang menempel akibat kurangnya perlindungan pada lantai selama proses konstruksi. Untuk meminimalkan masalah ini, sebaiknya gunakan drop sheet atau plastik pelindung pada permukaan yang rentan terkena noda.
3. Jenis Semen
Jenis semen yang digunakan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan tingkat kesulitan pembersihan. Semen instan, seperti tile adhesive (perekat keramik) atau semen mortar dengan bahan aditif memiliki daya lekat tinggi sehingga menempel erat pada permukaan. Ini menyebabkan residu dari jenis semen ini lebih sulit dibersihkan.
Sementara itu, semen portland standar biasanya lebih mudah dibersihkan karena tidak mengandung bahan perekat tambahan. Oleh karena itu, mengenali jenis semen yang digunakan sangat penting sebelum memilih metode pembersihan yang tepat.
Baca Juga: Cara Coating Dinding Ekspos Semen untuk Rumah Industrial
4. Ketebalan Semen pada Permukaan
Bekas semen dengan ketebalan yang berbeda akan membutuhkan cara penanganan yang berbeda pula. Lapisan semen yang tipis biasanya lebih mudah dibersihkan dengan metode alami atau bahan kimia ringan.
Sebaliknya, jika lapisan semen sudah cukup tebal, Kamu mungkin memerlukan alat bantu seperti ampelas atau bahan kimia khusus, seperti larutan asam. Ketebalan semen yang berlebih ini bisa disebabkan oleh pengaplikasian yang tidak rata selama proses konstruksi.
5. Jenis Pembersih yang Digunakan
Tidak semua pembersih efektif untuk menghilangkan bekas semen, terutama jika kamu menggunakan pembersih yang kurang kuat atau tidak dirancang untuk mengatasi noda semen. Contohnya, cairan pembersih lantai biasa mungkin tidak cukup untuk melarutkan noda semen yang keras.
Sebaliknya, produk berbasis bahan aktif seperti asam klorida atau asam sulfat digunakan untuk melarutkan bahan berbasis kalsium dalam semen. Namun, disarankan untuk menggunakan bahan ini dengan hati-hati karena dapat merusak permukaan lantai.
Sumber: Freepik
Cara-Cara Menghilangkan Bekas Semen
Menghilangkan bekas semen tidak selalu memerlukan bantuan profesional jika kamu mengetahui langkah yang tepat. Berikut ini berbagai metode yang dapat digunakan untuk membersihkan bekas semen sesuai dengan tingkat keparahan noda dan jenis permukaan.
1. Segera Bersihkan Permukaan
Membersihkan bekas semen saat masih basah adalah langkah paling efektif. Ketika semen belum mengering, partikel-partikelnya belum sepenuhnya mengikat permukaan sehingga lebih mudah dihapus menggunakan kain lembap atau spons.
Selain itu, membersihkan dengan cepat mengurangi risiko kerusakan atau noda permanen pada permukaan lantai. Semen yang dibiarkan mengering akan menjadi lebih sulit dibersihkan karena mengeras dan menyatu dengan permukaan.
2. Cuka dan Air
Cuka merupakan bahan alami yang mudah ditemukan dan efektif untuk membersihkan noda semen ringan hingga sedang. Melalui campuran cuka dan air dengan perbandingan 1:1, kamu bisa membuat larutan pembersih yang mampu melarutkan semen tanpa merusak permukaan lantai.
Setelah mengoleskan campuran cuka dan air, kemudian diamkan larutan ini pada area yang bernoda selama beberapa menit agar asam asetat dapat bekerja. Kamu dapat menggunakan sikat berbulu lembut atau kain microfiber untuk menggosok noda secara perlahan. Setelah itu, bilas permukaan dengan air bersih untuk menghilangkan sisa cuka.
Baca Juga: Dinding Mudah Retak! Kenali Dampak Hujan Lainnya Pada Rumah
3. Jus Lemon
Jus lemon mengandung asam sitrat yang sangat baik untuk membersihkan noda semen. Kamu hanya perlu mengoleskan jus lemon pada area bernoda dan membiarkannya meresap selama beberapa menit. Asam ini akan membantu melonggarkan partikel semen yang menempel pada permukaan lantai.
Setelah itu, gunakan kain untuk menggosok noda secara perlahan hingga bersih. Metode ini sangat cocok untuk noda ringan pada permukaan keramik atau kaca. Selain praktis, jus lemon juga memberikan aroma yang segar dan aman digunakan di rumah.
4. Pasta Baking Soda
Cara menghilangkan noda bekas semen selanjutnya adalah baking soda. Cara membuat pasta baking soda sangat mudah. Caranya, campurkan baking soda dengan sedikit air hingga menjadi pasta, lalu aplikasikan pada noda.
Pasta tersebut bekerja dengan cara meluruhkan semen secara perlahan tanpa merusak permukaan lantai. Selanjutnya, gosok area yang bernoda menggunakan sikat lembut atau kain hingga noda terangkat. Baking soda sangat cocok untuk permukaan sensitif seperti kaca atau keramik karena sifat abrasifnya yang ringan.
5. Ampelas Halus
Ampelas halus dengan grit 220 atau lebih tinggi sangat efektif untuk membersihkan bekas semen yang sudah mengeras. Teknik ini bekerja dengan mengikis lapisan semen secara perlahan tanpa merusak permukaan lantai, terutama pada bahan yang lebih keras seperti beton atau batu alam.
Namun, Kamu harus berhati-hati saat menggunakan ampelas pada permukaan yang halus, seperti keramik berlapis atau kaca karena dapat meninggalkan goresan. Sebaiknya, gunakan gerakan melingkar secara perlahan dan hindari memberikan tekanan berlebih untuk melindungi permukaan dari kerusakan.
Sumber: Freepik
6. Asam Klorida (HCL)
Asam klorida merupakan bahan kimia kuat yang dirancang untuk membersihkan bekas semen membandel. Kamu bisa melarutkan asam klorida dalam air dengan perbandingan 1:10 untuk memastikan larutan tidak terlalu korosif.
Disarankan menggunakan kuas untuk mengaplikasikan larutan ini pada noda semen, biarkan selama beberapa menit, kemudian bilas dengan air bersih. Sifatnya yang cukup keras membuat asam klorida hanya boleh digunakan pada permukaan tahan asam seperti beton atau keramik.
7. Hidrogen Peroksida
Bahan hidrogen peroksida menjadi bahan pembersih serbaguna yang ramah lingkungan dan cukup efektif untuk mengatasi noda semen ringan. Metode ini aman digunakan pada permukaan sensitif seperti marmer, keramik, atau kaca.
Caranya pun mudah. Kamu hanya perlu melarutkan cairan ini pada area yang terkena semen dan biarkan meresap selama beberapa menit. Hidrogen peroksida bekerja dengan melarutkan partikel semen tanpa merusak permukaan. Setelahnya, gunakan sikat berbulu lembut untuk menggosok noda hingga bersih.
8. Cairan Pembersih Lantai
Cairan pembersih lantai komersial yang mengandung bahan aktif tertentu juga efektif untuk menghilangkan bekas semen. Biasanya, cairan ini dirancang untuk melarutkan noda tanpa merusak lapisan pelindung pada permukaan lantai.
Saat mengaplikasikan cairan pembersih lantai tersebut, perlu diperhatikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan untuk hasil terbaik. Cairan pembersih lantai biasanya memiliki aroma yang menyegarkan sehingga mampu membersihkan dan memberikan kesan ruangan yang lebih nyaman.
Sumber: Freepik
9. Gunakan Mesin Steam Cleaner
Cara menghilangkan bekas semen selanjutnya adalah dengan menggunakan mesin steam cleaner. Mesin steam cleaner atau mesin pembersih uap menggunakan uap panas bertekanan tinggi untuk melunakkan dan mengangkat bekas semen. Alat ini sangat efektif untuk noda berat pada lantai keramik, beton, atau marmer.
Uap panas pada steam cleaner bekerja dengan melonggarkan partikel semen tanpa memerlukan bahan kimia tambahan. Selain itu, mesin ini juga memiliki keuntungan lain, yaitu membunuh bakteri dan kuman pada permukaan lantai.
10. Pembersih Berbasis Asam Sulfat
Pembersih berbasis asam sulfat adalah solusi khusus untuk mengatasi bekas semen yang sudah sangat keras. Produk ini dirancang untuk melarutkan semen dengan cepat tanpa merusak permukaan lantai.
Karena sifatnya yang sangat kuat, sebaiknya kamu menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker saat proses mengaplikasikannya. Produk ini cocok digunakan pada permukaan beton, keramik, dan batu alam yang tahan terhadap bahan kimia kuat.
11. Garam
Garam merupakan bahan alami dengan tekstur abrasif ringan yang dapat digunakan untuk menggosok noda semen ringan. Cara mengaplikasikannya pun mudah. Campurkan garam dengan sedikit air, lalu aplikasikan pasta pada noda dan gosok perlahan untuk mengangkat partikel semen.
Metode ini paling cocok untuk permukaan kasar seperti beton atau batu alam. Garam menjadi pilihan terjangkau yang aman digunakan pada area rumah tangga tanpa risiko merusak permukaan.
12. Parutan Kelapa
Langkah terakhir adalah menggunakan metode tradisional, yakni dengan menggunakan parutan kelapa. Bahan dari parutan kelapa ini memanfaatkan serat kelapa untuk membersihkan noda semen. Teksturnya yang kasar cukup kuat untuk menggosok noda tanpa merusak permukaan, terutama pada lantai tegel.
Proses pengaplikasiannya juga sangat mudah. Kamu hanya perlu menggosok noda dengan gerakan memutar menggunakan parutan kelapa hingga noda terangkat. Selain ramah lingkungan, metode ini juga hemat biaya dan mudah dilakukan tanpa memerlukan bahan tambahan.
Penutup
Jadi, terdapat banyak cara menghilangkan bekas semen, dari penggunaan cuka dan air, pasta baking soda, ampelas halus, hidrogen peroksida hingga parutan kelapa. Dengan mengetahui penyebabnya dan menggunakan cara-cara yang tepat, kamu dapat membersihkan noda tersebut tanpa merusak permukaan.
Selain sulit dibersihkan, bekas semen yang membandel tentu dapat merusak estetika lantai dan dinding. Sebagai solusi, kamu dapat mempertimbangkan penggunaan keramik berkualitas, seperti GNET Ceramic Tile.
Produk GNET Ceramic Tile dari GNET Indonesia dirancang dengan ketahanan yang luar biasa terhadap goresan. Berkat teknologi canggih dalam proses produksinya, permukaan ubin dapat tetap halus dan tahan terhadap gesekan.
Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan informasi detail seputar GNET Ceramic Tile dengan menghubungi WhatsApp GNET Indonesia sekarang!