Cara menghitung kebutuhan cor dak bondek atau floordeck menjadi langkah penting yang harus kamu pahami sebelum memulai proyek konstruksi. Dak floordeck sendiri kian populer karena daya tahan dan kekuatannya.
Selain mempercepat proses pengerjaan, penggunaan floordeck juga dapat mengurangi penggunaan besi tulangan dan volume beton. Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal, sangat penting untuk menghitung kebutuhan material dengan tepat. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan menjelaskan lebih detail tentang cara menghitung kebutuhan cor dak floordeck.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menghitung Biaya Cor Floordeck
Sebelum mulai membuat cor dengan floordeck, sebaiknya kamu memahami beberapa hal penting yang tidak boleh sampai terlewat. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menghitung biaya cor.
1. Luas Area yang Akan Dicor
Luas area yang akan dicor adalah langkah pertama dan paling mendasar dalam menghitung kebutuhan cor dak bondek. Perhitungan luas area ini dilakukan dengan mengukur panjang dan lebar bidang yang akan dicor, kemudian mengalikannya untuk mendapatkan luas total dalam satuan meter persegi (m2).
Luas area ini menjadi dasar bagi kamu untuk menghitung berapa banyak floordeck, wire mesh, dan material lain yang diperlukan. Semakin besar luas area yang akan dicor maka makin besar pula kebutuhan material dan biaya.
2. Tebal Pelat Beton
Tebal pelat beton adalah faktor yang akan mempengaruhi jumlah beton yang dibutuhkan untuk proyek dak bondek. Tebal pelat biasanya tergantung pada fungsi dan beban yang akan diterima oleh struktur tersebut.
Secara umum, tebal pelat beton untuk dak bondek berkisar antara 10 cm hingga 12 cm. Dalam proyek-proyek yang membutuhkan kekuatan struktural lebih besar, ketebalan beton bisa ditingkatkan sesuai dengan spesifikasi teknis.
3. Jenis Floordeck yang Digunakan
Floordeck tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, tergantung pada spesifikasi teknis yang dibutuhkan. Biasanya, floordeck memiliki lebar standar 1 m dan tersedia dalam beberapa ketebalan seperti 0,60 mm, 0,70 mm, dan 0,75 mm.
Pemilihan jenis floordeck harus disesuaikan dengan beban yang akan diterima oleh dak beton tersebut. Contohnya, untuk proyek bangunan komersial yang membutuhkan daya dukung beban lebih besar, kamu dapat menggunakan floordeck dengan ketebalan 0,75 mm.
Baca Juga: Dak Beton Lantai 2: Ini Fungsi, Biaya, dan Cara Membuatnya
Sumber: Freepik
4. Jumlah dan Jenis Besi Tulangan
Besi tulangan atau wire mesh memiliki peran yang sangat penting dalam struktur dak floordeck. Dua material tersebut berfungsi sebagai elemen penguat beton untuk menahan beban dan menghindari keretakan pada struktur lantai.
Pada umumnya, besi tulangan yang digunakan adalah diameter 8 mm hingga 16 mm, tergantung pada beban yang akan ditahan oleh dak beton tersebut. Sementara itu, wire mesh berfungsi untuk memperkuat beton dan mencegah keretakan.
5. Harga Material dan Jasa
Setelah kamu mengetahui kebutuhan material seperti floordeck, wire mesh, semen, pasir, dan batu split, langkah selanjutnya adalah memperhitungkan biaya berdasarkan harga material dan biaya jasa tenaga kerja. Harga material bangunan bervariasi tergantung pada lokasi proyek, pemasok, dan kondisi pasar pada waktu tertentu.
Sebagai contoh, harga floordeck dapat berbeda antara satu kota dengan kota lainnya. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan survei harga dari beberapa pemasok untuk mendapatkan harga terbaik.
Sumber: Freepik
Cara Menghitung Kebutuhan Cor Dak Bondek
Setelah memahami persiapan yang harus dipersiapkan sebelum menghitung kebutuhan cor floordeck, kini saatnya untuk langsung menghitung berbagai bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah perhitungan bahan penting seperti floordeck, wire mesh, semen, pasir, dan batu split yang dibutuhkan untuk proyek cor.
1. Cara Menghitung Kebutuhan Floordeck
Dalam menghitung kebutuhan floordeck, penting untuk memperhatikan dimensi bidang yang akan dicor serta ukuran floordeck itu sendiri. Proses ini akan membantu kamu memperkirakan jumlah material yang dibutuhkan dan memastikan efisiensi penggunaan bahan.
Sebagai contoh, kamu memiliki bidang yang akan dipasang floordeck dengan panjang 10 m dan lebar 7 m. Dari perhitungan ini, kamu bisa mendapatkan luas total permukaan yaitu:
10 m x 7 m = 70 m2
Setelah mengetahui luas permukaannya, kamu perlu menghitung jumlah lembar floordeck yang diperlukan. Contohnya, floordeck yang tersedia di pasaran memiliki lebar 1 meter dan panjang yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Maka, untuk bidang dengan luas 70 meter persegi, kamu akan membutuhkan:
- Jumlah lembar bondek = lebar bidang : lebar floordeck jumlah lembar bondek
- Jumlah lembar bondek = 7 m : 1 m
- Jumlah lembar bondek = 7 lembar
Dengan demikian, dengan panjang floordeck yang disesuaikan dengan panjang area 10 m maka kamu akan memerlukan 7 lembar floordeck dengan panjang 10 m. Namun, jika ada potongan atau sudut yang membutuhkan penyesuaian khusus, kamu mungkin perlu sedikit lebih banyak lembaran bondek untuk cadangan.
2. Cara Menghitung Kebutuhan wire mesh
Wire mesh merupakan material berupa jaring-jaring besi yang digunakan sebagai tulangan beton untuk memperkuat struktur dak. Rumus dasar untuk menghitung kebutuhan wire mesh adalah sama dengan perhitungan luas area lantai yang akan dicor. Berikut ini adalah rumus berikut untuk menghitung wire mesh.
Kebutuhan wire mesh = luas area : luas per lembar wire mesh
Sebagai contoh, jika kamu memiliki bidang dak dengan panjang 10 m dan lebar 7 m, luas area yang akan dipasang wire mesh adalah sebagai berikut.
- Luas area = panjang x lebar luas area
- Luas area = 10 m x 7 m
- Luas area= 70 m2
Jika ukuran wire mesh yang digunakan memiliki panjang 5 m dan lebar 2 m (dengan luas per lembar 10 m2), maka kamu memerlukan:
- Kebutuhan wire mesh = 70 m2: 10 m2
- Kebutuhan wire mesh = 7 lembar wire mesh
Baca Juga: Panduan Jarak Penyangga Bondek atau Floordeck yang Ideal
Sumber: Freepik
3. Cara Menghitung Kebutuhan Semen
Semen menjadi bahan utama dalam pembuatan beton. Untuk menghitung kebutuhan semen, kamu harus memperhitungkan volume beton yang akan dibuat. Volume beton dapat dihitung dengan rumus berikut:
Volume beton = luas area x tebal pelat beton
Sebagai contoh, jika luas area dak adalah 70 m2 dan tebal pelat beton yang diinginkan adalah 12 cm (atau 0,12 m), maka volume beton yang dibutuhkan, yaitu:
Volume beton = 70 m2 x 0,12 m = 8,4 m3
Untuk membuat beton, umumnya digunakan campuran 1 sak semen (50 kg) untuk setiap 0,2 me3 beton. Dengan demikian, untuk menghitung kebutuhan semen, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
- Kebutuhan semen = volume beton : 0,2 m3 per sak
- Kebutuhan semen = 8,4 m3 : 0,2 m3 = 42 sak semen
Jadi, kamu akan memerlukan 42 sak semen untuk mengecor dak dengan luas 70 m2 dan ketebalan pelat 12 cm.
4. Cara Menghitung Kebutuhan Pasir
Pasir beton berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton. Sama seperti semen, kamu harus menghitung volume beton yang akan digunakan untuk menentukan jumlah pasir yang dibutuhkan. Umumnya, perbandingan antara semen, pasir, dan batu split dalam campuran beton adalah 1:2:3.
Jika volume beton yang dibutuhkan adalah 8,4 m3 maka kebutuhan pasir dapat dihitung dengan rumus:
- Kebutuhan pasir = volume beton x 2/6 (2 bagian pasir dari total campuran 6 bagian)
- Kebutuhan pasir = 8,4 m3 x 2/6 = 2,8 m3
Dengan asumsi harga pasir per colt adalah Rp200.000 dan satu colt pasir setara dengan 1 m3 maka kamu akan memerlukan 3 colt pasir untuk pengecoran, dengan total biaya:
- Biaya pasir = 3 colt x Rp200.000 = Rp600.000
5. Cara Menghitung Kebutuhan Batu Split
Batu split atau yang dikenal sebagai kerikil menjadi material penting lainnya yang tidak boleh sampai terlewat dalam penegcoran floordeck. Kamu bisa menggunakan perbandingan yang sama dengan pasir, yaitu 3 bagian kerikil dari total campuran 6 bagian.
Untuk volume beton 8,4 m3, kebutuhan batu split adalah sebagai berikut.
Kebutuhan batu split = volume beton x 3/6
Kebutuhan batu split = 8,4 m3 x 3/6
Kebutuhan batu split = 4,2 m3
Jika harga batu split per colt adalah Rp250.000 dan satu colt setara dengan 1 m3 maka kamu memerlukan sekitar 4,2 colt batu split. Adapun total biayanya adalah sebagai berikut.
- Biaya batu split = 4,2 colt x Rp250.000 = Rp1.050.000
Simulasi Menghitung Biaya Cor dengan Floordeck
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ini simulasi perhitungan biaya cor dengan floordeck berdasarkan contoh yang telah dijelaskan dalam artikel ini.
a. Kebutuhan floordeck: 7 lembar à Rp150.000/lembar = Rp1.050.000
b. Kebutuhan wire mesh: 7 lembar à Rp300.000/lembar = Rp2.100.000
c. Kebutuhan semen: 42 sak à Rp50.000/sak = Rp2.100.000
d. Kebutuhan pasir: 3 colt à Rp200.000/colt = Rp600.000
e. Kebutuhan batu split: 4,2 colt à Rp250.000/colt = Rp1.050.000
Total biaya material yang diperlukan untuk pengecoran dak floordeck seluas 70 m2 adalah sekitar Rp6.900.000.
Kesimpulan
Demikianlah informasi seputar cara menghitung kebutuhan cor dak bondek atau floordeck. Menghitung kebutuhan cor dak dengan floordeck tentunya memerlukan memerlukan perhitungan yang teliti terhadap kebutuhan floordeck, wire mesh, semen, pasir, dan batu split dengan tepat.
Cor dak floordeck yang kokoh salah satunya dipengaruhi juga oleh floordeck yang berkualitas. Apabila kamu ingin mencari floordeck yang bermutu tinggi, percayakan saja pada GNET Indonesia.
Terbuat dari material galvanis, GNET Floordeck lebih tahan korosi terhadap coran semen sehingga kamu bisa mendapatkan cor dak yang mampu menahan beban dengan optimal. Material galvanis ini memastikan ketahanan struktur bangunan kamu dalam jangka panjang untuk hunian, dan carport, serta restoran dan tempat komersial lainnya.
Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar floordeck.