Memasuki musim hujan Kamu perlu memperhatikan dan memeriksa kondisi struktur bangunan rumah. Terutama pada bagian atap yang mana akan diguyur air hujan. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan pada bagian atap ialah talang air.
Cari tahu apakah talang air pada rumah Kamu masih dalam keadaan baik atau sudah terdapat kerusakan, seperti kebocoran. GNET Indonesia akan mengulas secara lengkap tentang talang air hingga sampai cara perawatannya, melalui artikel di bawah ini.
Talang Air Hujan Adalah
Talang air hujan merupakan komponen bangunan berupa saluran pembuangan yang ditempatkan di atas atap rumah tepatnya pada tepian atap. Nantinya, talang air akan mengalirkan air hujan kepada tempat pembuangan.
Komponen ini sangatlah penting untuk diaplikasikan pada bagian atap rumah. Bila tidak, air hujan yang menerpa atap rumah akan jatuh secara sembarangan dan dapat menyebabkan tampias pada dinding area fasad rumah.
Ketika dinding terpapar air hujan terus menerus, dikhawatirkan dapat menyebabkan struktur dari rumah itu sendiri. Apalagi jika eksterior dinding rumah belum dilapisi oleh cat waterproof. Lama-kelamaan dinding akan mengalami retak rambut dan kerusakan dalam.
Kegunaan Talang Air Hujan
Setidaknya ada beberapa kegunaan dari talang air hujan yang membuatnya penting untuk diaplikasikan pada hunian.
-
Meminimalisir Kerusakan Rumah
Kegunaan pertama talang air hujan adalah meminimalisir kerusakan struktur rumah. Ini bisa terjadi lantaran air hujan akan menggenang pada bagian atap rumah. Seiring berjalannya waktu, genangan air tersebut akan menimbulkan kebocoran dan membuat suhu rumah menjadi lembab.
Memasang talang air hujan dapat menjadi salah satu upaya penting untuk menjaga keberlangsungan struktur rumah tetap awet dan tahan lama. Alhasil Kamu bisa menghemat anggaran untuk perawatan rumah.
-
Mencegah Erosi Pada Tanah
Tahukah Kamu bahwa talang air hujan dapat mencegah erosi pada tanah. Itu karena talang air akan mencegah air hujan turun langsung ke tanah yang mana dapat menyebabkan erosi dan pergeseran permukaan tanah.
Erosi tanah di sekitar rumah tentunya akan menyebabkan kerusakan struktur rumah. Pondasi pun perlahan mengalami keretakan dan dampak yang paling membahayakan adalah rumah mengalami roboh sewaktu-waktu
-
Menjaga Suhu Udara Bangunan
Seperti yang telah disinggung sebelumnya tanpa adanya talang air, air hujan akan menggenang pada atap rumah. Ketika hal tersebut terjadi air hujan bakal menyebabkan suhu di dalam rumah menjadi terasa lembab.
Suhu lembab pada rumah dapat mengakibatkan banyak dampak yang merugikan. Dampak tersebut di antaranya, tumbuhnya lumut dan jamur. Serta, mengakibatkan gangguan pernapasan penghuni rumah itu sendiri, seperti batuk, dada sesak, dan iritasi tenggorokan.
-
Meningkatkan Estetika
Saat ini talang air tidak hanya berperan dari segi fungsional saja, tetapi juga memberikan nilai estetika tambahan. Pasalnya talang air telah hadir dengan berbagai macam jenis, model, dan warna.
Misalnya, rumah Kamu mengusung konsep interior industrial. Kamu bisa mengaplikasikan talang air beton untuk memberikan nuansa unfinished ala pabrik-pabrik industri yang unik dan menarik.
-
Turut Menjaga Kualitas Air
Radikal bebas yang dapat menyebabkan hujan asam dapat menyebabkan air hujan mengandung senyawa kimia berbahaya. Tanpa adanya talang air, hujan asam dapat mencemari sumber air bersih.
Lain halnya apabila seluruh permukiman sudah mengaplikasikan talang air yang langsung dibuang pada tanah. Nantinya, tanah akan melakukan proses filtrasi agar kandungan senyawa kimia pada air hujan asam dapat ternetralisir.
-
Mencegah Banjir
Pada saat curah hujan sedang tinggi, air hujan akan banyak menggenang di lingkungan sekitar rumah. Terlebih jika area sekitar rumah Kamu tidak mempunyai sistem drainase yang baik tentunya potensi banjir sangatlah mungkin terjadi.
Lain halnya ketika Kamu mengaplikasikan talang air pada atap rumah. Air hujan akan mengalir lebih teratur pada sistem pembuangan yang baik. Alhasil Kamu dapat mencegah banjir.
-
Meminimalisir Pertumbuhan Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu hama yang dapat menyebabkan beragam penyakit. Beberapa penyakit berbahaya tersebut, yaitu malaria dan demam berdarah. Tanpa adanya talang air, nyamuk lebih mudah berkembang biak pada genangan air yang ada pada sekitar rumah.
Jenis-Jenis Talang Air Berdasarkan Materialnya
Berikut ada ragam jenis-jenis talang air berdasarkan materialnya, penting untuk Kamu ketahui agar bisa memilihnya sesuai kebutuhan.
-
Talang Air PVC
Talang air PVC merupakan jenis yang paling umum digunakan dalam permukiman. Material PVC membuat talang air mempunyai harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan jenis lainnya.
Meski murah, tidak membuat durabilitas talang air PVC lemah. Sebaliknya talang air PVC cukup awet dan mempunyai daya tahan tinggi terhadap serangan rayap dan kandungan asam yang bisa menyebabkan korosi.
-
Talang Air Baja Ringan
Selain itu ada pula talang air yang terbuat dari baja ringan. Sama seperti jenis sebelumnya, talang air baja ringan juga mempunyai bobot yang ringan. Durabilitasnya pun tinggi sehingga awet untuk digunakan dalam jangka panjang.
Walau begitu, Kamu tetap perlu memperhatikan faktor perawatan. Pasalnya jika tidak dirawat dengan baik, talang air baja ringan dapat mengalami goresan dan kehilangan lapisan anti karatnya.
-
Talang Air Beton
Keunggulan utama dari talang air beton adalah durabilitasnya yang mengalahkan jenis lainnya. Saat diterpa air hujan, talang air beton juga tidak menimbulkan suara bising sehingga sangat nyaman untuk digunakan pada rumah.
Kekurangannya terletak pada bobotnya yang berat. Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan perencanaan pemasangannya. Bila tidak dikhawatirkan talang air beton kurang kokoh sehingga merusak struktur bangunan.
Cara Merawat Talang Air
Supaya talang air awet Kamu dapat memperhatikan aspek perawatan. Seperti apa cara perawatannya? Berikut cara-cara yang bisa Kamu lakukan.
-
Lakukan Pembersihan Rutin
Cara perawatan yang utama dan paling penting adalah pembersihan. Lakukanlah secara rutin supaya talang air tetap bersih dan mampu bekerja dengan baik tanpa adanya hambatan.
Bersihkan talang air dari kotoran, seperti daun-daunan, ranting pohon, pasir, dan lain sebagainya. Jika kotoran ini tak rutin Kamu bersihkan tentu akan menyumbat talang air. Akibatnya talang air akan meluap.
-
Periksa Kondisi Talang Air
Beberapa kurun waktu sekali sebaiknya Kamu memeriksa kondisi talang air. Apalagi jika talang air sudah digunakan dalam jangka waktu lama. Mungkin saja talang air sudah memiliki kerusakan-kerusakan, seperti kebocoran.
Jika menemukan kerusakan baik kecil maupun besar lakukanlah perbaikilah segera. Terutama bila Kamu menemukan kerusakan berupa lubang dan sumbatan yang berpotensi merusak cara kerja talang air itu sendiri.
-
Pasang Penutup dan Saringan Talang
Supaya sampah-sampah tidak memasuki talang air, Kamu dapat memasang penutup di atasnya. Tambahkan juga saringan pada ujung talang air tepatnya di atas pipa pembuangan. Dengan demikian, sampah dari talang air tidak memasuki pipa pembuangan dan menyebabkan penyumbatan.
-
Periksa Dudukan Talang Air
Dudukan talang air tidak kalah pentingnya dengan talang air itu sendiri. Perhatikan apakah dudukan talang air tetap dalam kondisi yang baik atau tidak. Jika tidak, talang air bisa berubah posisi dan membuatnya tak berfungsi secara optimal.
Satu masalah yang paling dikhawatirkan ketika dudukan talang air bermasalah adalah talang air dapat copot dan jatuh. Bahkan mungkin saja menimpa penghuni rumah yang sedang beraktivitas di bawahnya.
Demikian ulasan talang air hujan beserta kegunaan dan cara perawatannya. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat. Pantau terus website GNET Indonesia, untuk artikel dekorasi dan konstruksi lainnya.