Search

Popular Articles

8 Cara Merawat Lantai Granit agar Tetap Berkilau dan Awet

Apakah kamu tahu bahwa lantai granit merupakan material lantai premium yang terkenal karena keindahan pola alaminya? Namun, keunggulan ini hanya dapat dipertahankan dengan perawatan yang tepat. Lalu, bagaimana cara merawat lantai granit?Jika tidak dirawat dengan baik, lantai granit bisa kehilangan kilau alaminya. Tentunya lantai granit dapat menjadi kusam, bahkan mengalami kerusakan seperti goresan atau noda yang sulit dihilangkan. Dalam artikel ini, GNET Indonesia aka mengupas tuntas seputar cara merawat lantai granit agar tetap awet dan berkilau.Keunggulan Lantai Granit Dibandingkan Material LainLantai granit menjadi salah satu pilihan material terbaik yang banyak digunakan. Alasannya terletak pada keunggulan yang ditawarkan, dari segi estetika maupun fungsionalitas. Berikut ini beberapa keunggulan lantai granit dibandingkan material lain.1. Tampilan Mewah dan EleganLantai granit memiliki pola alami yang unik, memberikan ciri khas tersendiri pada setiap bagiannya. Pola-pola ini terbentuk secara alami melalui proses geologi yang berlangsung selama jutaan tahun. Dengan demikian, setiap potongan granit memiliki keindahan yang sulit ditandingi oleh bahan buatan seperti keramik atau vinyl.Permukaan granit yang mengkilap menciptakan tampilan yang mewah, sangat cocok bagi kamu yang ingin meningkatkan nilai estetika ruangan. Material ini sering digunakan di tempat-tempat seperti ruang tamu, lobi hotel, dan ruang kantor.2. Nilai Investasi Tinggi untuk HunianSelain menarik secara visual, lantai granit juga memiliki nilai investasi yang tinggi. Properti yang menggunakan lantai granit biasanya lebih diminati oleh pembeli atau penyewa. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan nilai jual atau sewa bangunan itu sendiri.Keunggulan granit yang bernilai tinggi ini berasal dari daya tahan granit yang sangat baik. Biasanya, lantai granit tetap terlihat baru meskipun sudah digunakan selama bertahun-tahun. Melalui perawatan yang tepat, lantai granit bisa bertahan lebih dari 20 tahun. Ini menjadikannya sebagai pilihan yang terjangkau dalam jangka panjang.3. Tahan Lama dan KuatSebagai batu alam yang kokoh dan tangguh, granit memiliki kepadatan dan kekuatan yang tinggi. Material ini tahan terhadap beban berat, suhu ekstrem, dan goresan yang sering terjadi dalam penggunaan sehari-hari. Granit sangat ideal untuk digunakan di area dengan lalu lintas tinggi seperti dapur, koridor, dan ruang publik.Berbeda dengan material lain yang mudah rusak akibat paparan cuaca atau cairan, granit memiliki ketahanan yang luar biasa. Baik itu panasnya matahari atau kelembapan, granit tetap kokoh dan tidak mudah berubah warna atau retak. Dengan memilih granit, kamu mendapatkan material yang lebih awet dan hemat biaya dalam jangka panjang.Baca Juga: 10 Inspirasi Lantai Granit untuk Jadikan Hunian Kamu Tampak MewahSumber: FreepikPenyebab Kerusakan Lantai Granit yang Harus DiwaspadaiMeskipun dikenal tahan lama, lantai granit tetap memerlukan perhatian khusus untuk menghindari kerusakan. Berikut ini adalah beberapa penyebab kerusakan lantai granit yang harus Kamu waspadai.1. Goresan Akibat Perabot BeratPernahkah kamu memperhatikan lantai granit mulai terlihat lecet? Bisa jadi itu karena perabot rumah tangga yang sering berpindah-pindah. Contohnya, meja makan yang memiliki sisi tajam di bagian kaki-kakinya, perpindahan ini bisa meninggalkan goresan yang cukup dalam di permukaan granit.Untuk menjaga lantai granit tetap mulus dan berkilau, ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu coba. Pertama, gunakan alas kaki dari bahan karet atau kain lembut untuk setiap furnitur guna melindungi lantai dari goresan yang disebabkan oleh gesekan. Selain itu, sebaiknya angkat furnitur dengan hati-hati agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai. 2. Penggunaan Cairan Pembersih yang Tidak TepatBanyak orang tidak menyadari bahwa cairan pembersih biasa banyak yang mengandung bahan abrasif atau asam yang bisa merusak lapisan pelindung lantai granit. Penggunaan cairan ini dapat membuat permukaan granit menjadi kusam atau bahkan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan.Cairan pembersih dengan pH netral lebih aman untuk digunakan pada granit. Kamu juga bisa memilih pembersih khusus untuk granit yang dirancang untuk menjaga kilau alami dan memperpanjang umur lantai tersebut.3. Noda Membandel yang Tidak Segera DibersihkanBerbagai jenis noda, seperti minyak, tinta, atau cairan berwarna lainnya dapat dengan mudah meresap ke dalam pori-pori granit jika kamu tidak segera membersihkannya. Meskipun granit memiliki porositas yang rendah, noda yang dibiarkan terlalu lama tetap bisa mengubah warna permukaannya.Untuk mengatasi noda yang membandel, kamu bisa menggunakan kain lembut yang sudah dibasahi dengan cairan pembersih khusus. Sebaiknya, hindari penggunaan bahan kasar, seperti sikat berbulu keras karena dapat merusak permukaan granit.Sumber: FreepikCara Membersihkan dan Merawat Lantai GranitMelalui metode yang tepat, lantai granit bisa bertahan lama dan tetap terlihat seperti baru. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk membersihkan dan merawat lantai granit dengan optimal.1. Membersihkan Lantai Granit Secara TeraturMembersihkan lantai granit secara rutin adalah langkah pertama untuk menjaga kebersihan dan kilau alami material ini. Kamu bisa menyapu lantai setiap hari dengan sapu berbulu lembut untuk menghilangkan debu dan kotoran. Gunakan pel dengan kain microfiber dan pembersih khusus granit yang memiliki pH netral.Sebaiknya, hindari penggunaan air terlalu banyak saat mengepel karena granit bersifat berpori dan kelembapan berlebih dapat merusak permukaannya dalam jangka panjang. Jika memungkinkan, gunakan pel kering setelah proses pengepelan untuk memastikan lantai benar-benar bebas dari sisa air.Baca Juga: 10 Tips Memilih Lantai Rumah, Bikin Hunian Kamu Makin Nyaman2. Membersihkan Noda MembandelApabila noda membandel seperti minyak, tinta, atau noda makanan menempel, segera bersihkan untuk mencegah noda meresap ke dalam pori-pori granit. Kamu bisa menggunakan campuran air hangat dengan sedikit cairan pembersih khusus granit, lalu menggosok area tersebut dengan kain lembut.Lalu, bagaimana jika noda sulit dihilangkan? Kamu bisa mencoba menggunakan cairan isopropil alkohol atau pasta baking soda. Selanjutnya, oleskan secara tipis pada noda, biarkan beberapa menit, lalu bersihkan dengan kain basah.3. Mengatasi Goresan Halus pada PermukaanGoresan halus pada permukaan granit sering kali tidak terhindarkan, terutama akibat gesekan dengan benda-benda kecil sehari-hari. Untuk mengatasinya, Kamu dapat menggunakan krim poles khusus granit.Pertama-tama, kamu dapat mengaplikasikan krim khusus pada area yang tergores, kemudian poles menggunakan kain microfiber dengan gerakan melingkar hingga goresan memudar dan permukaan kembali mengkilap. Jika goresan terlalu dalam, kamu memerlukan bantuan tenaga profesional untuk melakukan refinishing pada permukaan granit.4. Menggunakan Cairan Pembersih yang AmanCairan pembersih yang mengandung bahan abrasif, amonia, atau asam kuat, seperti cuka dan pemutih, dapat merusak lapisan pelindung granit dan membuat permukaannya menjadi kusam. Dengan demikian, tidak semua cairan pembersih cocok untuk lantai granit kamu.Untuk membersihkan lantai granit, kamu bisa menggunakan cairan pembersih dengan pH netral yang dibuat khusus untuk batu alam. Selain melindungi pori-pori granit dari kerusakan, produk ini sekaligus dapat menjaga kilaunya.5. Menjaga Kelembapan RuanganSebagai material alami, granit sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan kelembapan di lingkungan sekitarnya. Jika ruangan terlalu kering, lantai granit bisa mengalami retakan kecil. Sebaliknya, kelembapan berlebih juga dapat menyebabkan noda atau jamur pada nat lantai.Untuk menjaga keindahan lantai granit, ada beberapa tip yang bisa kamu lakukan. Pertama-tama, gunakan humidifier untuk menjaga kelembapan ruangan jika kamu tinggal di daerah yang cenderung kering. Sebaliknya, jika tinggal di daerah yang lembap, pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik.6. Menggunakan Pelindung di Bawah FurniturLantai granit memiliki daya tahan tinggi terhadap beban berat, tetapi bukan berarti bebas dari risiko kerusakan akibat gesekan benda berat seperti furnitur. Salah satu penyebab utama goresan pada permukaan lantai granit adalah pergeseran furnitur tanpa perlindungan. Untuk mencegah kerusakan ini, kamu perlu memberikan alas pelindung khusus, seperti felt pads atau karet pelindung yang ditempelkan pada kaki furnitur. Material ini berfungsi sebagai bantalan dan membantu mengurangi gesekan langsung antara furnitur dan lantai granit saat furnitur dipindahkan.7. Melakukan Perawatan pada Nat LantaiNat adalah bagian penting dari lantai granit yang tidak kalah penting perannya. Nat atau sambungan antar-ubin granit berfungsi sebagai perekat sekaligus penopang yang menjaga kestabilan posisi setiap ubin. Lalu, mengapa nat lantai perlu perawatan khusus? Seiring waktu, nat pada lantai granit dapat mengalami beberapa masalah, seperti berubah warna, retak, atau terkelupas. Dengan demikian, kamu harus membersihkan nat secara rutin menggunakan sikat berbulu lembut dan larutan pembersih khusus untuk nat. 8. Menjadwalkan Pemolesan Granit Secara BerkalaLantai granit memiliki karakteristik unik berupa permukaan yang mengkilap dan memancarkan kesan mewah. Namun, seiring waktu, kilauan alami ini dapat memudar akibat paparan debu, goresan, dan penggunaan sehari-hari. Salah satu cara efektif untuk menjaga tampilan lantai granit tetap berkilau adalah dengan melakukan pemolesan secara berkala. Proses ini dapat mengembalikan kilau alami granit sekaligus melindungi permukaan dari kerusakan lebih lanjut.Penutup Bagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih memahami cara merawat lantai granit? Dari membersihkan lantai secara berkala, membersihkan noda, mengatasi goresan yang ada, menggunakan cairan pembersih hingga menggunakan pelindung karet di bagian kaki furnitur, sejumlah langkah ini mampu mempertahankan tampilan lantai tetap berkilau dan awet.Lantai granit yang estetik dan awet tentunya juga dipengaruhi oleh kualitas material lantai itu sendiri. Apabila kamu sedang mencari penutup lantai berkualitas, pertimbangkan untuk mendapatkannya di GNET Indonesia. Dari produk granit, SPC hingga keramik, penutup lantai dari GNET Indonesia bisa digunakan untuk berbagai aplikasi, baik hunian maupun komersial.Tunggu apalagi? Untuk informasi lebih lanjut seputar GNET Granite Tile dan material penutup lantai lainnya, segera hubungi WhatsApp GNET Indonesia sekarang!

Read More

Published: 18 November 2024

Harga Kompon Dinding dan Jenisnya Berdasarkan Bentuk

Harga kompon dinding saat ini sangat bervariasi, tergantung jenis dan kualitasnya. Bagi kamu yang sedang merencanakan renovasi atau pembangunan, pemilihan kompon dinding yang tepat sangat penting untuk hasil akhir yang rapi dan tahan lama. Kompon dinding berfungsi sebagai bahan pengisi dan perata yang diaplikasikan di sambungan gipsum atau retakan dinding sebelum pengecatan. Agar kamu tidak bingung dalam memilih kompon dinding, dalam artikel ini, GNET Indonesia akan membahas tentang harga kompon dinding dan jenis-jenis kompon dinding berdasarkan bentuk atau teksturnya.Jenis-Jenis Kompon Tembok Berdasarkan BentuknyaBerdasarkan bentuknya, kompon tembok terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kompon bubuk dan kompon pasta siap pakai. Kedua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi kamu.Sumber: Freepik1. Kompon BubukKompon bubuk adalah jenis kompon tembok yang hadir dalam bentuk serbuk kering dan perlu dicampur dengan air sebelum diaplikasikan. Jenis ini umumnya lebih ekonomis dan banyak digunakan untuk proyek besar seperti pemasangan plafon atau dinding gipsum dalam skala luas.Kompon bubuk terkenal memiliki daya rekat yang sangat baik sehingga membuatnya mampu menutupi sambungan dan retakan dengan kuat serta tahan lama. Biasanya, kompon bubuk ini diaplikasi 2 kali atau lapis untuk memberikan perlindungan ekstra.Kompon bubuk umumnya menjadi pilihan utama untuk proyek dengan durasi yang lebih panjang dan pengerjaan profesional. Meski begitu, kompon bubuk memerlukan ketelitian dan keterampilan dalam pengaplikasian, terutama dalam proses pencampuran dan perataan di permukaan dinding.2. Kompon Pasta Siap PakaiKompon pasta merupakan kompon siap pakai yang menjadi  pilihan praktis yang banyak diminati, terutama untuk proyek renovasi kecil atau perbaikan yang tidak membutuhkan jumlah kompon dalam skala besar. Kompon pasta sudah dalam bentuk pasta atau cairan kental yang bisa langsung diaplikasikan ke dinding tanpa perlu pencampuran. Hal ini sangat menghemat waktu dan mengurangi risiko pencampuran yang tidak merata.Dalam penggunaannya, kompon pasta hanya perlu dioleskan ke permukaan yang akan diperbaiki dan diratakan menggunakan alat aplikator seperti kape. Selain itu, kompon siap pakai ini biasanya memiliki waktu pengeringan yang lebih cepat dibandingkan kompon bubuk sehingga mempercepat proses finishing dinding atau plafon. Baca Juga: Kompon Tembok Adalah: Ini Fungsi dan Cara Mengaplikasikannya Sumber: FreepikVariasi Harga Kompon DindingHarga kompon dinding bervariasi tergantung jenis dan kemasannya. Dirangkum berbagai sumber, berikut ini adalah kisaran harga kompon dinding yang tersedia di pasaran.1. Harga Kompon Dinding BubukKompon dinding bubuk, atau sering disebut powdered compound, merupakan pilihan utama dalam proyek-proyek berskala besar, baik untuk dinding maupun plafon. Jenis ini biasanya dijual dalam kemasan besar, seperti 20 kg, yang membuatnya lebih efisien apabila dibeli dalam jumlah besar. Harga kompon dinding bubuk per 20 kg berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000. Harga ini membuat kompon bubuk menjadi opsi yang sering dipilih bagi kamu yang sedang membutuhkan kompon dengan volume besar dan biaya terjangkau.Selain itu, kompon dinding bubuk juga tersedia dalam kemasan yang lebih kecil, contohnya 1 kg untuk kebutuhan yang lebih sedikit. Untuk ukuran ini, harga kompon bubuk berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Kemasan kecil ini cocok untuk kebutuhan perbaikan atau finishing pada area yang lebih kecil.2. Harga Kompon Dinding PastaKompon dinding pasta atau ready-mixed compound merupakan pilihan yang lebih praktis karena sudah tersedia dalam bentuk pasta siap pakai. Kompon pasta tidak memerlukan proses pencampuran sehingga kamu bisa langsung menggunakannya. Kompon dinding pasta umumnya dijual dalam kemasan kecil, yakni 250 gram Harga kompon dinding pasta berkisar antara Rp15.000 hingga Rp40.000 per 250 gram. Meski harganya lebih tinggi per satuan berat dibandingkan kompon bubuk, kompon pasta menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam aplikasi.Dari segi teknis, kompon pasta mengandung bahan aditif yang dirancang agar tetap stabil dan tidak mengering di dalam kemasan. Hal ini memudahkan penyimpanan dan meminimalkan risiko mengeras atau menggumpal.Sumber: FreepikTips Memilih Kompon DindingKompon gipsum tersedia dalam berbagai jenis dan spesifikasi yang dirancang untuk berbagai kebutuhan. Untuk itu, penting bagi kamu mengetahui faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli kompon.1. Menyesuaikan dengan Tempat Aplikasi KomponSebelum memilih kompon, kamu perlu mempertimbangkan di mana lokasi aplikasinya. Tempat aplikasi sangat berpengaruh pada jenis kompon yang sebaiknya dipilih. Untuk dinding dan plafon gipsum, umumnya ada dua jenis utama yang biasa digunakan, yaitu kompon untuk sambungan (joint compound) dan kompon finishing.Adapun kompon untuk sambungan biasanya digunakan untuk menutup celah atau sambungan pada lembaran gipsum dan memberikan lapisan dasar yang kuat. Sementara itu, kompon finishing digunakan sebagai lapisan akhir untuk meratakan dan menghaluskan permukaan sebelum pengecatan.Baca Juga: Dinding Mudah Retak! Kenali Dampak Hujan Lainnya Pada Rumah  2. Mempertimbangkan Kecepatan PengeringanKecepatan pengeringan kompon adalah salah satu faktor penting dalam menentukan kelancaran proyek. Pada umumnya, kompon memiliki waktu kering yang cepat biasanya memiliki waktu pengeringan sekitar 20 menit hingga 90 menit.Sebaliknya, kompon yang memiliki waktu pengeringan yang lambat biasanya membutuhkan waktu 24 jam atau lebih untuk mengering. Kompon ini lebih mudah diampelas dan memberikan hasil yang halus serta rapi sehingga cocok untuk pekerjaan finishing yang lebih detail.3. Memilih Kompon yang Mudah DiampelasKemudahan pengampelasan adalah faktor yang sangat penting, terutama untuk finishing permukaan dinding agar hasilnya halus dan merata. Untuk itu, sebaiknya kamu memilih kompon yang memiliki tekstur halus setelah kering sehingga tidak menimbulkan banyak debu saat diampelas.Beberapa produk kompon menawarkan fitur low dust compound yang mengurangi debu selama proses pengampelasan sehingga lebih aman dan nyaman digunakan di area indoor. Hal ini juga dapat mempercepat pekerjaan, terutama jika kamu mengerjakan proyek di ruangan yang sudah ada perabot atau furnitur.4. Memerhatikan Kualitas Daya RekatDaya rekat adalah faktor penting selanjutnya yang memengaruhi kekuatan kompon setelah diaplikasikan ke permukaan dinding. Kompon dengan daya rekat yang tinggi mampu menempel kuat pada permukaan dan tahan terhadap retakan yang mungkin terjadi akibat perubahan suhu atau kelembapan. Kompon dengan daya rekat yang baik biasanya memiliki formulasi khusus yang meningkatkan ketahanan terhadap perubahan lingkungan. Beberapa produk bahkan memiliki komposisi yang dirancang khusus untuk mencegah retak atau pecah pada sambungan. Hal ini dikenal dengan crack-resistant compound. 5. Menyesuaikan dengan Ketersediaan BiayaHarga kompon bisa sangat bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan kemasannya. Untuk proyek yang berskala besar, seperti konstruksi bangunan komersial, kompon bubuk biasanya lebih ekonomis karena tersedia dalam ukuran kiloan.Sebaliknya, untuk renovasi kecil atau perbaikan di rumah, kamu bisa memilih kompon pasta siap pakai dalam kemasan kecil yang praktis dan lebih mudah digunakan. Pastikan kompon yang kamu pilih memiliki standar kualitas yang baik agar hasil akhirnya memuaskan.PenutupDengan demikian, harga kompon dinding bubuk maupun kompon siap pakai dimulai dari Rp15.000 - Rp100.000. Memilih kompon dinding yang tepat menjadi langkah penting untuk mendapatkan hasil dinding yang halus, rapi, dan tahan lama.Apabila kamu sedang mencari kompon dinding yang multifungsi, percayakan saja pada Jayaboard Compound dari GNET Indonesia. Dibuat dengan teknologi ultrasonic, Jayaboard Compound dari GNET Indonesia menjadi solusi terbaik dalam menyambung gypsum dan papan silika, menempelkan lis profil, serta menutup retak rambut pada dinding. Tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi lebih banyak seputar kompon dinding dan material partisi lainnya!

Read More

Published: 01 November 2024

Kompon Tembok Adalah: Ini Fungsi dan Cara Mengaplikasikannya

Kompon tembok adalah investasi jangka panjang untuk keindahan dan daya tahan rumah kamu. Bagi banyak orang, kompon tembok mungkin masih terdengar asing. Namun, ternyata material ini sangat dibutuhkan dalam proses finishing dinding sebelum dilakukan pengecatan.Penggunaan kompon tembok membantu dalam perbaikan sehingga dinding siap dicat. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas seputar pengertian kompon tembok, fungsi hingga cara mengaplikasikannya. Simak terus artikel ini!Apa Itu Kompon Tembok?Kompon tembok (wall putty) merujuk pada bahan perekat dan pelapis yang digunakan untuk mengisi celah, menutup retakan, dan memperhalus permukaan dinding sebelum pengecatan. Bahan ini berfungsi sebagai material pelapis yang mengisi bagian yang tidak rata pada dinding.Kompon umumnya terbuat dari campuran semen, pasir halus, dan aditif lainnya. Namun, bahan dasar penyusun kompon bisa disesuaikan dengan jenis kompon itu sendiri, dari kompon semen, tanah liat, kapur hingga beton.Jenis-Jenis Kompon Tembok Berdasarkan BahanAda berbagai macam kompon tembok yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan dan jenis dinding. Berikut adalah beberapa jenis kompon tembok berdasarkan bahan dasarnya beserta fungsi dan karakteristik masing-masing.1. Kompon SemenKompon semen merupakan jenis kompon yang paling sering digunakan dalam proyek konstruksi. Terbuat dari bahan dasar semen dan pasir halus, kompon ini memiliki kekuatan yang tinggi dan daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem dan kelembapan. Bukan hanya itu, kompon semen juga memiliki sifat adhesi yang baik sehingga mampu menempel kuat pada permukaan dinding yang kasar. Meski begitu, proses pengeringannya memakan waktu sedikit lebih lama dibandingkan jenis lain.Sumber: Freepik2. Kompon Bata dari Tanah LiatKompon bata dari tanah liat biasanya digunakan untuk dinding yang terbuat dari bata merah atau bata tanah liat. Bahan utama dari kompon ini adalah tanah liat alami yang dicampur dengan sedikit semen untuk meningkatkan daya rekatnya.Kompon bata dari tanah liat ideal untuk memperbaiki celah yang lebih besar dan memberikan hasil akhir yang cocok dengan karakteristik dinding bata itu sendiri. Selain itu, kompon bata tanah liat lebih ramah lingkungan.3. Kompon KapurKompon kapur terbuat dari campuran kapur, pasir dan air. Jenis kompon ini juga sering digunakan pada dinding berbahan plesteran kapur atau untuk perbaikan dinding yang memiliki celah atau kerusakan ringan.Kompon kapur relatif mudah diaplikasikan dan memiliki tekstur halus yang sangat cocok untuk menghasilkan permukaan yang rata dan mulus. Namun, ketahanan kompon kapur terhadap air relatif lebih rendah dibandingkan dengan kompon semen. Untuk itu, sebaiknya tidak menggunakan kompon berbahan dasar kapur pada area yang sering terkena air.4. Kompon BetonKompon beton dibuat dari campuran beton dan agregat halus, seperti pasir atau kerikil kecil. Selanjutnya, dicetak dalam bentuk blok atau bubuk. Jenis kompon ini sangat populer dalam konstruksi modern karena kemampuannya yang kuat.Karakteristik utama dari kompon beton adalah daya tahannya yang tinggi dan kemampuannya menahan tekanan berat. Dengan demikian, kompon beton sangat cocok digunakan pada dinding-dinding yang menopang beban besar. Baca Juga: Dinding Mudah Retak! Kenali Dampak Hujan Lainnya Pada RumahFungsi dan Manfaat Kompon TembokBerikut adalah beberapa fungsi dan manfaat utama dari penggunaan kompon tembok.1. Merekatkan Lis ProfilSalah satu fungsi utama kompon tembok adalah untuk merekatkan lis profil yang biasanya digunakan pada sudut-sudut dinding atau antara dinding dengan plafon. Lis profil sendiri berfungsi untuk memberikan tampilan estetik dan menyembunyikan sambungan yang mungkin terlihat tidak rapi.Melalui kompon tembok, lis profil dapat terpasang dengan lebih baik dan kuat, serta mencegah terjadinya pengelupasan. Selain itu, kompon juga membantu menciptakan sambungan yang halus antara lis dan permukaan dinding. Hal ini akan memberikan hasil akhir yang lebih bersih dan profesional.2. Memperbaiki RetakanRetakan pada dinding bisa menjadi masalah yang umum terjadi, baik pada dinding baru maupun yang sudah lama. Kompon tembok berfungsi untuk menutup dan memperbaiki retakan ini dengan mengisi celah retakan tersebut.Proses perbaikan dengan kompon dimulai dari membersihkan area retakan, mengaplikasikan kompon, dan mengampelas lapisan hingga halus. Dengan demikian, kompon bisa menutup retakan sekaligus memperkuat struktur dinding di sekitarnya.Sumber: Freepik3. Menyambung Papan GypsumFungsi kompon dinding selanjutnya adalah untuk menyambung papan gypsum. Kompon tembok dapat digunakan untuk menyambung papan gypsum dengan lebih efektif sehingga menutupi celah yang ada dan menciptakan permukaan yang rata.Penggunaan kompon ini sangat penting untuk menghindari adanya sambungan yang terlihat setelah pengecatan sehingga menghasilkan dinding yang halus dan mulus. Proses ini juga dapat dikombinasikan dengan penggunaan tape khusus untuk papan gypsum yang membantu menjaga sambungan agar tetap stabil.4. Menambal Lubang pada DindingLubang pada dinding, baik yang disebabkan oleh paku, obeng, atau kerusakan lainnya, dapat mengganggu penampilan dinding secara keseluruhan. Di sini lah peran penting kompon tembok yang menjadi solusi efektif untuk menambal lubang-lubang tersebut. Mengisi lubang dengan kompon dapat memulihkan permukaan dinding kembali ke kondisi semula. Proses ini cukup sederhana, yaitu dimulai membersihkan area sekitar lubang, mengaplikasikan kompon, dan menghaluskannya agar rata. Setelah mengering, area yang telah ditambal dapat diampelas dan dicat sesuai warna dinding.5. Menyediakan Permukaan yang Halus untuk PengecatanSebelum pengecatan, permukaan dinding harus dalam keadaan halus dan bersih agar cat dapat menempel dengan baik. Untuk itu, kompon tembok membantu menciptakan permukaan yang ideal untuk proses pengecatan. Melalui kompon tembok, kamu bisa menutupi semua ketidaksempurnaan, seperti retakan, pori-pori, atau ketidakteraturan pada dinding. Hasilnya, ketika cat diaplikasikan, dinding akan tampak lebih rata dan mengurangi risiko cat mengelupas atau terlihat tidak merata.Cara Mengaplikasikan Kompon TembokBerikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti agar aplikasi kompon tembok berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.1. Menyiapkan Alat dan BahanSebelum memulai proses aplikasi kompon tembok, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Adapun beberapa alat yang kamu perlukan, yakni kape atau alat pengoles, ember sebagai wadar pencampur, dan ampelas.Bukan hanya itu, sebaiknya kamu juga perlu menyiapkan peralatan safety, seperti sarung tangan, masker, dan kacamata pelindung untuk melindungi diri dari debu dan bahan kimia. Pastikan semua alat dan bahan sudah tersedia sebelum memulai agar proses aplikasi berjalan lebih efisien.2. Membersihkan Permukaan DindingSebelum mengaplikasikan kompon, penting untuk membersihkan permukaan dinding dengan baik. Permukaan yang bersih akan memastikan kompon menempel dengan baik dan tidak mengelupas setelah kering.Selain membersihkan dinding dari debu, kotoran, dan sisa cat lama, kamu juga perlu memastikan dinding dalam keadaan kering sebelum pengaplikasian. Pasalnya, dinding yang basah dapat memengaruhi daya rekat kompon.Baca Juga: Cara Melaksanakan Pemasangan Dinding Bata Ringan Bersama Gnetion3. Mencampurkan Compound dengan Air BersihSetelah permukaan dinding bersih, langkah berikutnya adalah mencampurkan bubuk kompon dengan air bersih. Proses pencampuran ini sangat penting untuk mencapai konsistensi yang tepat. Setiap jenis kompon mungkin memiliki rekomendasi yang berbeda untuk perbandingan kompon dan air, biasanya dengan rasio 2:1 Campuran yang tepat akan membantu mencapai konsistensi yang ideal sehingga mudah untuk diaplikasikan dan menempel dengan baik pada dinding.Sumber: Freepik4. Mengaduk CompoundSetelah menambahkan air, diamkan campuran selama sekitar 5 menit. Ini memungkinkan bahan-bahan menyatu dengan baik dan mengurangi risiko penggumpalan. Selanjutnya, aduk campuran kompon dan air secara menyeluruh dan pastikan bahan-bahan menyatu dengan baik.Campuran yang ideal harus memiliki kekentalan seperti pasta yang dapat dioleskan. Jika perlu, tambahkan sedikit air atau kompon untuk mencapai kekentalan yang diinginkan. Pengadukan yang tepat tentunya memastikan bahwa kompon siap digunakan dengan hasil yang optimal.5. Mengaplikasikan Lapisan Pertama KomponSetelah campuran siap, kamu dapat mulai mengaplikasikan lapisan pertama kompon pada dinding. Langkah ini tentunya menjadi tahap penting yang menentukan kualitas hasil akhir. Pertama-tama, ambil pasta kompon menggunakan kape dan oleskan pada permukaan dinding.Kamu bisa mengaplikasikan kompon dengan teknik memutar atau menyapu, serta memastikan menutup semua area yang terlihat rusak. Pada umumnya, ketebalan kompon yang ideal dalam lapisan pertama ini sekitar 1-2 mm.6. Melakukan PengamplasanSetelah lapisan pertama kering, langkah selanjutnya adalah melakukan pengamplasan untuk mendapatkan permukaan yang halus. Proses ini tentunya sangat penting untuk hasil akhir yang baik. Pertama-tama, ampelas dengan gerakan lembut permukaan yang telah dilapisi. Setelah selesai, periksa apakah ada area yang masih tidak rata. Jika ada, kamu dapat menambahkan sedikit kompon lagi dan ulangi proses ampelas.7. Mengaplikasikan Lapisan Kedua untuk Hasil Lebih HalusSetelah proses pengamplasan, saatnya untuk mengaplikasikan lapisan kedua kompon. Lapisan kedua ini sangat penting untuk memastikan hasil akhir dinding menjadi lebih halus dan rapi. Adapun langkah pengaplikasian kedua ini sama dengan aplikasi lapisan pertama.Dengan menggunakan spatula, ambil kompon dan oleskan pada area yang telah diamplas. Kamu bisa menggunakan teknik yang sama seperti saat mengaplikasikan lapisan pertama. Sebaiknya, ketebalan lapisan kedua tidak lebih dari 1 mm agar cepat kering dan tidak mengelupas.Kesimpulan Bagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih memahami seputar kompon tembok? Kompon tembok adalah elemen kunci dalam konstruksi dan renovasi bangunan yang berfungsi untuk memperbaiki serta memperhalus permukaan dinding.Apabila kamu sedang mencari kompon berkualitas, percayakan saja pada Jayaboard Compound dari GNET Indonesia. Memiliki waktu pengaplikasian yang cepat, yakni hanya 20 menit, kompon Jayaboard Compound mampu memberikan finishing yang halus, daya rekat kuat, tarikan ringan, dan minim susut.Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar komponen dan material partisi lainnya!

Read More

Published: 31 October 2024

5 Cara Menghitung Kebutuhan Atap Spandek untuk Rumah

Apakah kamu sudah memahami seputar cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah? Langkah ini tentunya sangat penting untuk memastikan proyek pemasangan atap berjalan lancar dan sesuai anggaran. Atap spandek yang terbuat dari bahan galvalume terkenal karena daya tahannya terhadap cuaca dan tampilannya yang modern sehingga makin populer sebagai pilihan atap rumah. Agar kamu lebih memahami cara menentukan kebutuhan atap spandek, mari simak artikel ini sampai tuntas!Sumber: FreepikPersiapan Sebelum Menghitung Kebutuhan Atap SpandekSebelum menghitung kebutuhan atap spandek, terdapat beberapa hal yang perlu kamu persiapkan agar perhitungan lebih akurat dan efisien. Berikut ini adalah sejumlah persiapan sebelum menghitung kebutuhan atap spandek.1. Mengukur Luas Area Atap RumahLangkah pertama dalam menghitung kebutuhan atap spandek adalah mengukur luas area atap yang akan dipasangi. Pengukuran ini harus dilakukan secara teliti, terutama jika bentuk atap rumahmu memiliki bentuk khusus, seperti atap pelana, atap limas, atau atap datar.Kamu bisa menggunakan meteran untuk mengukur panjang dan lebar atap. Jika atap memiliki bentuk sederhana seperti persegi atau persegi panjang, kamu bisa menghitung luas atap dengan rumus dasar:Luas Atap = Panjang x LebarNamun, jika bentuk atap lebih kompleks seperti segitiga atau trapesium, gunakan rumus yang sesuai. Misalnya, untuk atap berbentuk segitiga, rumus luas adalah sebagai berikut.Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi2. Memahami Dimensi Standar Lembaran Atap SpandekLembaran spandek memiliki ukuran standar yang bervariasi. Ukuran standar dari atap spandek biasanya berkisar antara 2 meter hingga 6 meter untuk panjangnya, dan lebar sekitar 0,5 meter hingga 0,7 meter. Selain itu, ketebalan atap spandek juga berbeda-beda, mulai dari 0,23 mm hingga 0,45 mm.Dimensi standar spandek memudahkan perhitungan karena luas setiap lembar bisa dihitung dengan mengalikan panjang dan lebarnya. Misalnya, lembaran spandek berukuran 4 meter x 0,7 m memiliki luas 2,8 m2. Informasi ini penting saat menghitung jumlah lembaran spandek yang diperlukan untuk menutupi seluruh area atap.Baca Juga: Cara Mengatasi Atap Spandek Berisik Buat Hunian Makin Nyaman3. Menentukan Faktor Overlap dan Tumpang TindihOverlap atau tumpang tindih menjadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Overlap merupakan proses pemasangan di mana setiap lembar spandek bertumpang tindih dengan lembaran di sebelahnya untuk mencegah kebocoran air hujan masuk di sela-sela sambungan. Overlap biasanya dilakukan di sepanjang sisi lebar dan terkadang pada bagian atas atau bawah lembar spandek. Secara umum, tumpang tindih ini memerlukan sekitar 10 persen dari luas total lembar spandek. Artinya, jika luas satu lembar spandek adalah 2,8 m2 maka sekitar 0,28 m persegi akan digunakan sebagai tumpang tindih dengan lembar di sebelahnya.Sumber: FreepikUkuran dan Ketebalan Standar Atap SpandekAtap spandek umumnya memiliki variasi ukuran standar yang menyesuaikan kebutuhan berbagai jenis bangunan. Berikut adalah informasi lebih rinci mengenai dimensi standar atap spandek.1. Panjang Atap SpandekPanjang standar atap spandek biasanya berkisar antara 2 meter hingga 6 meter per lembar. Pilihan panjang ini memberikan fleksibilitas bagi kamu, terutama untuk bangunan dengan ukuran besar. Pilihan panjang yang bervariasi membuat kamu bisa menyesuaikan lembaran atap agar sesuai dengan struktur rangka atap tanpa harus memotong atau menyambung terlalu banyak. Bukan hanya itu saja, pemilihan panjang spandek juga harus mempertimbangkan kemiringan atap. Contohnya, atap yang lebih curam biasanya memerlukan panjang lembaran yang lebih pendek.2. Lebar Atap SpandekSetelah panjang, selanjutnya adalah lebar atap spandek. Pada umumnya, lebar atap spandek antara 0,5 m hingga 0,7 m. Lebar ini diukur dari ujung ke ujung lembaran dengan tetap memperhatikan bagian overlap atau tumpang tindih antar lembaran, biasanya sekitar 5 hingga 10 cmLebar atap spandek tentunya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan komersial maupun hunian. Untuk bangunan komersial seperti gudang atau pabrik. Sebagai contoh, untuk rumah atau bangunan hunian dengan struktur rangka atap yang lebih kecil, lebar 1 meter biasanya lebih fleksibel dan mudah untuk pemasangan di area yang sempit.3. Ketebalan Atap SpandekKetebalan spandek adalah salah satu faktor yang sangat penting karena berkaitan dengan daya tahan dan kekuatan material. Di pasaran, atap spandek tersedia dalam ketebalan mulai dari 0,23 mm hingga 0,45 mm. Adapun ketebalan spandek ini seringkali disebut sebagai “gauge” atau ukuran ketebalan material. Ini tentunya akan memengaruhi daya tahan spandek terhadap cuaca, beban, dan tekanan angin.Sumber: FreepikCara Menghitung Kebutuhan Atap SpandekSetelah memahami berbagai hal yang harus dipersiapkan sebelum menghitung kebutuhan atap spandek, selanjutnya adalah memahami cara menghitung kebutuhan atap spandek. Berikut ini adalah sejumlah cara menghitung kebutuhan atap spandek yang harus kamu pahami.1. Menentukan Luas Area AtapLangkah pertama dalam menghitung kebutuhan atap spandek adalah mengetahui luas area yang akan ditutupi. Luas area atap biasanya diukur dalam meter persegi (m2). Proses pengukuran ini akan lebih mudah jika atap memiliki bentuk sederhana, seperti persegi atau persegi panjang.Jika atap berbentuk persegi panjang, kamu bisa menghitung luasnya dengan rumus dasar berikut.Luas Atap  = Panjang Atap x Lebar AtapContohnya, jika panjang atap adalah 10 m dan lebarnya adalah 6 m, maka luas area atap adalah sebagai berikut.Luas Atap = 10 m x 6 m = 60 m2Melalui pemahaman mengenai luas area atap, kamu bisa memiliki dasar yang solid untuk menghitung kebutuhan lembaran spandek berikutnya.2. Menentukan Ukuran Atap SpandekLangkah berikutnya adalah memahami dimensi standar lembaran atap spandek yang tersedia di pasaran. Atap spandek biasanya memiliki variasi panjang mulai dari 2 meter hingga 6 meter, sedangkan lebarnya berkisar antara 0,5 m hingga 0,7 m.Sebagai contoh, ukuran lembaran atap spandek yang sering digunakan adalah 1 m x 4 m, dengan luas satu lembar sekitar 4 m2. Kamu bisa memilih ukuran sesuai dengan luas area atap yang sudah diukur sebelumnya agar pemasangan lebih efisien dan sisa material lebih sedikit.Bukan hanya itu, pemilihan ukuran spandek juga perlu mempertimbangkan ketebalan, biasanya berkisar antara 0,23 mm hingga 0,45 mm. Ketebalan ini berpengaruh pada daya tahan dan kekuatan atap dalam menahan cuaca, terutama saat hujan deras atau angin kencang.Baca Juga: Tahan Pecah! Inilah Kelebihan Atap Spandek untuk Hunian Kamu3. Menghitung Jumlah Kebutuhan Atap SpandekSetelah mengetahui luas area atap dan ukuran spandek, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah lembaran spandek yang diperlukan. Rumus yang bisa kamu gunakan untuk menghitung jumlah lembar spandek adalah sebagai berikut.Jumlah lembar spandek = Luas total atap : Luas satu lembar spandekMisalnya, jika luas total atap adalah 60 meter persegi dan luas satu lembar spandek adalah 4 meter persegi, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.Jumlah lembar spandek = 60 : 4 Jumlah lembar spandek = 15 lembarNamun, karena setiap lembar spandek membutuhkan tumpang tindih untuk mencegah kebocoran, kamu bisa menambahkan 10 persen hingga 20 persen dari kebutuhan total untuk tumpang tindih ini. 4. Menentukan Kebutuhan Material TambahanSelain lembaran spandek, terdapat juga beberapa material tambahan yang dibutuhkan untuk memastikan pemasangan atap spandek berjalan lancar. Di antaranya adalah sekrup dan sealant. Nantinya, sekrup digunakan untuk mengencangkan lembaran spandek pada rangka atap. Adapun estimasi kebutuhan sekrup sekitar 20-30 buat per lembar spandek. Namun, hal ini bergantung pada ukuran dan struktur rangka.Lalu, bagaimana estimasi kebutuhan sekrup berdasarkan jumlah lembar? Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan 20 sekrup per lembar dan ada 17 lembar spandek, maka total kebutuhan sekrup adalah 340 sekrup.5. Menghitung Total Kebutuhan Biaya Atap SpandekSetelah kamu mendapatkan total jumlah kebutuhan spandek dan material tambahan, langkah terakhir adalah menghitung total biayanya. Perhitungan ini dilakukan dengan menambahkan biaya untuk lembaran spandek dan material tambahan yang dibutuhkan.Berikut ini contoh perhitungan biaya total. a. Biaya Lembaran Spandek: Jika harga satu lembar spandek adalah Rp150.000 dan kamu membutuhkan 17 lembar, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.Biaya Spandek = 17 lembar x Rp150.000 = Rp2.550.000b. Biaya Sekrup: Seperti yang sudah dihitung sebelumnya, total biaya sekrup adalah Rp170.000.c. Biaya Sealant: Kamu membutuhkan 2 tabung sealant dengan harga Rp50.000 per tabung maka total biaya sealant yang harus kamu keluarkan adalah sebagai berikut.Biaya Sealant = 2 x Rp50.000 = Rp100.000Dengan demikian, total biaya kebutuhan atap spandek adalah sebagai berikut.d. Total biaya = Rp2.550.000 + Rp170.000 + Rp100.000 = Rp2.820.000PenutupSekarang, kamu sudah lebih memahami seputar cara menghitung kebutuhan atap spandek untuk rumah dari melakukan persiapan, menentukan luas atap dan kebutuhan spandek hingga menghitung kebutuhan material tambahan. Melalui berbagai langkah yang telah dijelaskan dalam artikel ini, kamu dapat menentukan jumlah lembaran spandek yang tepat untuk hunian kamu.Apabila kamu sedang mencari atap spandek yang berkualitas, percayakan saja pada GNET Indonesia. Terbuat dari material galvalume, GNET Atap Spandek menghadirkan atap spandek yang solid dan kokoh. GNET Atap Spandek juga memiliki beragam profil, seperti architecture type, elite type, wave, dan span. Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi situs web GNET Indonesia atau hubungi kami di sini untuk mendapatkan informasi detail seputar atap spandek dan material penutup atap berkualitas lainnya!

Read More

Published: 31 October 2024

7 Cara Mengatasi Bondek Berkarat dan Mencegahnya Kembali

Apakah kamu tahu bahwa floordeck bisa berkarat seiring berjalannya waktu? Pada dasarnya, bondek atau floordeck merupakan salah satu material konstruksi yang umum digunakan untuk menopang cor beton pada lantai dan atap. Lalu, bagaimana cara mengatasi bondek berkarat?Namun, meskipun floordeck dikenal tahan lama, gangguan karat bisa saja muncul, terutama jika material ini terpapar kelembapan atau zat-zat yang dapat mempercepat proses oksidasi. Dalam artikel ini, GNET Indonesia akan mengupas tuntas penyebab, cara mengatasi hingga cara mencegah floordeck berkarat.Penyebab Floordeck BerkaratWalaupun dikenal tahan lama dan kuat, floordeck bisa berkarat karena beberapa faktor. Berikut ini adalah penyebab utama yang dapat memicu timbulnya karat pada floordeck:1. Cairan Cor BetonProses pengecoran beton tentunya mengandung juga cairan beton yang masih basah dan memiliki kandungan kimia pemicu oksidasi. Cairan cor ini dapat masuk ke celah-celah kecil pada floordeck dan, jika dibiarkan terlalu lama, dapat merusak lapisan galvanis yang melindungi baja dari karat. Karat bisa muncul secara perlahan di area yang terkena cairan beton, terutama pada bagian-bagian yang sulit dijangkau atau dibersihkan setelah proses pengecoran. Hal ini disebut juga dengan elektrolisis, yakni proses korosi akibat adanya elektrolit, seperti air atau bahan kimia dalam beton yang menimbulkan reaksi kimia pada logam.2. KelembapanKelembapan merupakan salah satu faktor penyebab karat yang paling umum. Pada area dengan tingkat kelembapan tinggi, risiko karat pada floordeck juga makin tinggi. Kelembapan yang terdapat di sekitar floordeck dapat menyebabkan oksidasi pada permukaan baja.Kelembapan ini dapat berasal dari air hujan atau dari udara sekitar yang mengandung uap air. Ketika logam terpapar air atau uap air dalam waktu lama, lapisan pelindung pada floordeck bisa terkikis sehingga memicu timbulnya karat.3. Air yang Mengandung GaramAir hujan yang masuk melalui kebocoran atap dapat mempercepat proses korosi pada floordeck, terutama jika kebocoran tersebut tidak segera diperbaiki. Meskipun kandungan garam dalam air hujan umumnya relatif, air ini masih berpotensi menyebabkan oksidasi pada logam.Ketika air hujan merembes dan tertahan di area floordeck, kelembapan yang terus-menerus ini dapat mengikis lapisan pelindung galvanis pada floordeck. Hal ini tentunya dapat memicu timbulnya karat. Terutama di wilayah pantai yang air hujannya biasanya mengandung garam lebih banyak dibandingkan air hujan di daerah lainnya.Baca Juga: 7 Cara Potong Bondek atau Floordeck dengan Aman dan TepatSumber: FreepikCara Mengatasi Floordeck BerkaratBagaimana cara mengatasi floordeck yang sudah terlanjur berkarat? Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi, berikut ini beberapa cara efektif untuk mengatasi dan meminimalkan efek karat pada floordeck.ukan secara merata dan hati-hati agar cairan ini bisa meresap dengan baik ke lapisan karat. 1. Membersihkan Area yang BerkaratMembersihkan area yang berkarat adalah langkah penting sebelum menggunakan zat anti karat atau bahan pelindung lainnya. Jika karat hanya terbatas pada area tertentu, kamu bisa memulai dengan mengikis material korosif yang longgar menggunakan sikat kawat atau ampelas logam. Bukan hanya itu, kamu juga perlu memastikan permukaan logam galvanis pada floordeck bersih dari kotoran yang menempel. Pembersihan menyeluruh ini akan membantu pelapis anti-karat menempel lebih kuat, serta memastikan perlindungan lebih maksimal.2. Mengoleskan Zat Anti KaratLangkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi floordeck berkarat adalah dengan mengoleskan zat anti karat atau dikenal juga sebagai rust converter. Zat anti karat ini bekerja dengan mengubah senyawa oksida pada karat menjadi lapisan pelindung yang lebih stabil.Kamu bisa mengaplikasikan zat anti karat ini ke area yang berkarat setelah membersihkan permukaan dari kotoran atau debu. Pengolesan harus dilakukan secara merata dan hati-hati agar cairan ini bisa meresap dengan baik ke lapisan karat. 3. Menggunakan Cairan Penghilang KaratCairan penghilang karat adalah pilihan lain untuk mengatasi area korosi yang lebih luas. Cairan ini bekerja dengan meluruhkan lapisan karat dari permukaan baja tanpa merusak material di bawahnya. Biasanya, cairan penghilang karat berbasis asam yang efektif melarutkan oksida logam.Sebelum mengaplikasikan cairan ini, pastikan area yang berkarat dibersihkan dari debu dan partikel lainnya. Tuang cairan pada kain atau sikat dan gosokkan perlahan pada permukaan bondek. Tunggu beberapa menit hingga cairan bekerja, lalu bilas dan keringkan.4. Melakukan Pengecatan UlangSetelah membersihkan karat atau mengaplikasikan zat anti karat, pengecatan ulang menjadi langkah penting untuk melindungi floordeck dari risiko karat pada masa depan. Kamu bisa menggunakan cat khusus anti-karat yang diformulasikan untuk melindungi logam dari korosi.Sebelum mengecat, aplikasikan lapisan primer anti-karat terlebih dahulu agar cat bisa menempel dengan kuat pada permukaan bondek. Kamu bisa menggunakan kuas atau semprotkan cat secara merata pada seluruh permukaan. Baca Juga: Kenapa Baja Ringan Berkarat? Ini Penyebab dan Cara Atasinya 5. Memantau Karat Tidak Makin ParahSetelah melakukan perawatan, penting untuk memantau kondisi bondek secara berkala. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa area yang pernah berkarat tidak mengalami korosi kembali. Melakukan pemantauan Setelah melakukan perawatan, penting untuk memantau kondisi floordeck secara berkala. Pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa area yang pernah berkarat tidak mengalami korosi kembali. 6. Melakukan Perawatan RutinPerawatan rutin sangat penting untuk mencegah karat pada bondek. Perawatan ini bisa dilakukan dengan membersihkan permukaan floordeck secara berkala dari debu, kotoran, atau sisa material konstruksi lainnya.Kamu bisa menggunakan lap kering atau sikat berbulu halus untuk membersihkan permukaan bondek tanpa merusaknya. Selain itu, lakukan pengecekan berkala terhadap kondisi pelapis anti-karat. Apabila ditemukan area yang mulai terkikis, segera oleskan segera lapisi dengan cat pelindung.7. Mengganti FloordeckJika floordeck sudah mengalami kerusakan yang sangat parah atau karat yang menyebar luas hingga memengaruhi struktur material, sebaiknya segera lakukan penggantian floordeck. Mengganti floordeck adalah pilihan terbaik untuk menjaga keselamatan struktur bangunan.Material yang terlalu berkarat dapat kehilangan kekuatan penahan beban sehingga berisiko pada keamanan konstruksi. Ketika mengganti floordeck, pastikan kamu memilih floordeck dengan material galvanis.Sumber: FreepikCara Mencegah Karat pada FloordeckMelalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa memperpanjang umur pakai floordeck. Berikut ini beberapa cara efektif untuk mencegah karat pada floordeck.1. Menyimpan di Tempat yang KeringSebelum floordeck dipasang, penting untuk menyimpannya di tempat yang kering dan terlindung dari air hujan atau kelembapan berlebih. Penyimpanan yang tepat sangat penting agar material tidak terkena karat sebelum digunakan.Idealnya, floordeck disimpan dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kelembapan yang dapat menyebabkan oksidasi awal. Langkah ini dapat melindungi lapisan galvanis yang ada pada permukaan baja sehingga bisa tetap awet sampai waktu pemasangan.2. Mengaplikasikan Sealant Anti KorosiSealant anti korosi merujuk pada pelapis tambahan yang bisa diaplikasikan pada permukaan floordeck untuk mencegah timbulnya karat. Sealant ini dapat mengurangi kontak langsung antara floordeck dan elemen-elemen penyebab korosi, seperti air, kelembapan, atau bahan kimia.Sealant mengandung bahan anti-korosi yang kuat sehingga mampu melindungi floordeck dalam jangka waktu yang lama. Proses aplikasi sealant ini biasanya dilakukan setelah floordeck terpasang atau bahkan sebelum pengecoran.3. Mengontrol Sistem DrainaseSistem drainase yang baik sangat penting untuk mencegah air menggenang di sekitar area floordeck. Jika ada air yang tertahan di sekitar floordeck atau lantai yang berstruktur floordeck, air tersebut bisa menyebabkan oksidasi atau bahkan merusak material dalam jangka panjang.Sistem drainase yang efektif akan membantu mengalirkan air keluar dari struktur sehingga risiko air mengendap atau terperangkap di area floordeck dapat diminimalkan. Mengontrol drainase yang baik akan mengurangi kemungkinan terjadinya genangan air yang menyebabkan karat.4. Melakukan Pemeriksaaan dan PerawatanPemeriksaan secara rutin merupakan langkah penting untuk mendeteksi tanda-tanda karat pada floordeck. Melalui pemeriksaan berkala, kamu bisa segera mengambil tindakan jika ditemukan tanda-tanda awal karat atau korosi. Perawatan berkala ini mencakup pengecekan pada lapisan pelindung atau sealant, serta membersihkan area floordeck dari kotoran atau sisa-sisa bahan konstruksi yang menumpuk. Langkah ini membuat floordeck lebih terlindungi dari karat dan memiliki usia pakai yang lebih panjang.5. Menggunakan Material GalvanisMaterial galvanis adalah baja yang telah diberi lapisan seng untuk melindungi dari korosi. Lapisan galvanis ini memiliki ketahanan yang baik terhadap karat karena seng bertindak sebagai lapisan pelindung. Dalam proses galvanisasi, baja dilapisi dengan seng melalui proses pencelupan panas atau elektroplating sehingga lapisan seng menyatu dengan baja dan memberikan perlindungan jangka panjang. Baja galvanis dapat mengurangi risiko karat secara signifikan.Menggunakan Floordeck Berkualitas dari GNET IndonesiaBagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih memahami cara mengatasi bondek berkarat? Mulai dari membersihkan area yang terkena korosi, mengoleskan zat pelapis anti-karat, melakukan perawatan rutin hingga mengganti floordeck jika korosi yang sudah sangat parah. Apabila kamu sedang mencari floordeck berkualitas yang tahan lama, percayakan saja pada GNET Indonesia. GNET Floordeck dari GNET Indonesia terbuat dari metal galvanis yang didominasi oleh zink sebesar 98%, membuat GNET Floordeck lebih tahan terhadap korosi akibat adukan semen.Jadi, tunggu apalagi? Segera kunjungi GNET Indonesia untuk mendapatkan informasi detail seputar material penutup atap lainnya!

Read More

Published: 31 October 2024


Sort By